Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

 


 





 


Jumat, 13 Maret 2020, 3:59:00 PM WIB
Last Updated 2020-03-13T08:59:07Z
Sejarah dan Budaya

Kirab Budaya Merti Bumi Serasi Dalam Rangka Peringatan HUT Kab. Semarang ke - 499

Advertisement
Acara pemberangkatan kirab budaya Merti Bumi Serasi dalam rangka Peringatan HUT Kab. Semarang ke - 499
Semarang,MATALENSANEWS.com- Bertempat di eks Kantor Bupati Semarang Jaman Kemerdekaan RI Dsn. Karangkepoh Ds.Pager Kec.Kaliwungu Kab.Semarang telah berlangsung acara pemberangkatan kirab budaya Merti Bumi Serasi dalam rangka Peringatan HUT Kab. Semarang ke - 499, Jum'at (13/2020).

Acara yang dihadiri kurang lebih 100 orang ini dimulai pada pukul 08.00 s.d 08.30 WIB dan dihadiri oleh seluruh Camat Se Kab. Semarang atau yang mewakili? Kapolsek Kaliwungu Iptu Kadek Pande A.W, SIK,MH, Danposramil Kaliwungu Peltu Agus Sutejo, Seluruh Ka UPTD/Dinas/Instansi se Kec.Kaliwungu, Seluruh Kasi dan anggota staf Kec. Kaliwungu,Seluruh kepala Desa se Kec.Kaliwungu beserta perangkat,Seluruh ketua tim penggerak PKK, Toga,Toma dan tamu undangan serta warga masyarakat.

Adapun sejarah singkat Kab. Semarang sebagai berikut,Pada masa itu Ki Pandan Arang yang lebih senang  mengembara dan tahta kerajaan Demak diserahkan kepada pamannya yaitu raden trenggono pengembaraan raden Made pandan sampai di sebuah pulau bernama pulau tiran yang akhirnya dikenal dengan nama Semarang di pulau tersebut beliau mendirikan pemukiman yang di sekelilingnya ditanami Pohon pandan Oleh karena itu Kemudian beliau dikenal dengan sebutan Kyai atau Ki pandan Arang di tempat tersebut di pandan arang berhasil mengalahkan para penguasa setempat yang masih memeluk peradaban Jawa lama untuk digantikan dengan peradaban Islam.

Nama Semarang dikemukakan oleh Syekh Wali Lanang berdasarkan situasi lingkungan pada saat itu yang banyak ditumbuhi pohon-pohon asam dalam posisi jarang-jarang sehingga menjadikan kata asem arang atau Semarang Setelah Ki pandhanarang wafat kedudukan sebagai penguasa wilayah digantikan oleh Putra sulungnya yang bernama Pangeran kasepuhan dengan sebutan Ki pandan arang 2, pada waktu itu kerajaan Demak sudah hancur oleh adanya perebutan kekuasaan Adapun kerajaan yang berkuasa waktu itu adalah Kerajaan Pajang oleh raja pajang pengangkatan pangeran kesepuan atau Ki pandan arang 2 sebagai penguasa wilayah Semarang tersebut sekaligus ditetapkan sebagai bupati dengan sebutan Adipati Pandanaran.

"Bulan selanjutnya berlangsung sampai sekarang ada tata pemerintahan dalam wilayah administratif yang bernama Kabupaten Semarang."

Camat Kec. Kaliwungu Moh Mashadi, Sip
Semarang adalah anak Pati Unus yang bernama Made pandan yang kemudian dengan disebut dengan Ki pandan arang 2, Adapun waktu pengangkatan  yang sangat mungkin bersamaan dengan pengangkatan Pangeran trenggono sebagai Raja Demak tiga yaitu Setelah meninggalnya Pati Unus sebagaimana tradisi masa itu.

Bahwasanya pada saat lawan Agung dalam rangka peringatan hari besar agama Islam khususnya peringatan hari lahir Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam tanggal 12 rabi'ul Awwal Hari Raya idulfitri tanggal satu Syawal ataupun hari raya Idul Adha tanggal 10 julhijah atau lebih dikenal dengan bulan besar, perayaan tersebut disertai upacara Grebeg yang diadakan di halaman masjid sehubungan dengan itu maka pengumuman penetapan Ki Made pandan arang sebagai penguasa wilayah Semarang berlangsung pada saat penyelenggaraan upacara peringatan maulid nabi pada tahun 1521 berdasarkan fakta sejarah dan hasil kajian tim penelusuran sejarah Kabupaten Semarang yang juga sarasehan serta seminar tentang kesejahteraan terbentuknya Kabupaten Semarang.

Sehingga di Tentukan tanggal 12 rabi'ul Awwal 927 yang jatuh pada hari Selasa Kliwon tanggal 15 Maret tahun 1521 sekaligus bertepatan dengan pengangkatan Ki Ageng Pandanaran 1 sebagai bupati Semarang dan selanjutnya ditetapkanlah peraturan daerah kabupaten Semarang nomor 1 tahun 2013 tentang hari jadi Kabupaten Semarang sehingga setiap tanggal 15 Maret diperingati hari jadi Kabupaten Semarang.

Dalam sambutannya Camat Kec. Kaliwungu Moh Mashadi, Sip mengucapkan terimakasih kepada seluruh peserta kirap budaya,semoga dalam perjalanan menuju ke Kab. Semarang nanti para peserta selalu di berikan kekuatan keselamatan dan kesehatan.

Kemudian camat Kec. Kaliwungu Moh Mashadi, Sip menyerahkan pohon kalpataru dan air suci kepada para peserta kirab dengan harapan semoga dalam perjalanan kirab budaya tidak ada halangan suatu apapun.(Guntur)