Advertisement
Pada kesempatan tersebut, Mayjen TNI Mochamad Effendi, selaku Pangdam maupun pribadi menyampaikan Selamat Hari Raya Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin, seraya berdo'a semoga amal ibadah puasa yang dilakukan di bulan Ramadhan diterima Allah SWT.
Lebih lanjut, Jenderal bintang dua itu menyampaikan bahwa apa yang dilakukan hari ini tidak bisa terlepas dari hikmah ibadah puasa.
Dan berbicara tentang ibadah puasa, maka kita dapat memetik hikmah yang salah satu diantaranya adalah tentang pengendalian diri.
"Badan kita itu ibaratnya sebuah mesin yang terus berputar menggiling makanan, sehingga butuh istirahat. Dengan berpuasa, dengan sendirinya mesin dalam tubuh kita akan beristirahat sejenak sehingga dapat melakukan pemulihan (recovery)", ungkapnya.
Bukan hanya itu, berpuasa juga menjadikan diri kita sebagai pribadi yang disiplin dan jujur. Orang yang berpuasa akan senantiasa melaksanakan semua aturan yang ditegakkan, baik diawasi maupun tidak. Sehingga orang yang berpuasa juga akan selalu menjunjung tinggi kejujuran.
"Walaupun kita berada di tempat yang tersembunyi, kita tidak akan melakukan perbuatan yang membatalkan puasa, padahal tidak ada seorangpun yang mengetahuinya", ujar Orang nomor satu di Kodam IV/Diponegoro.
Dikaitkan dengan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, kejujuran sangat penting, karena dengan kejujuran semua permasalahan akan dapat diselesaikan dengan baik.
"Contoh kecil, karena alasan kesehatan kita tidak boleh makan jeroan, tetapi kita memakannya maka akan timbul penyakit. Namun bila permasalahan itu disampaikan ke dokter dengan jujur, maka penyakit tersebut dapat segera disembuhkan", terangnya.
Oleh karena itu, Pangdam berharap seluruh yang hadir juga masyarakat umum untuk menjunjung tinggi kejujuran yang dimulai dari diri sendiri, keluarga, lingkungan masyarakat hingga negara.
"Bila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dilandasi dengan kejujuran, maka setiap permasalahan akan dapat diselesaikan dengan baik", pinta Pangdam mengakhiri sambutannya.(Hum/Didit)
