Advertisement
 |
| Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi |
Laporan : Djoko S
SEMARANG|MatalensaNews.com — Banjir di jalur Pantura Semarang–Demak dalam beberapa hari terakhir menyebabkan lumpuhnya akses vital nasional yang menghubungkan Kota Semarang dan Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Kondisi ini membuat aktivitas warga dan arus distribusi logistik terganggu. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di bawah kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi terus melakukan langkah intensif agar jalur tersebut kembali normal.
Gubernur Ahmad Luthfi menegaskan seluruh jajaran pemerintah daerah telah dikerahkan sejak awal banjir terjadi. Upaya penanganan dilakukan secara maksimal dan berkelanjutan oleh instansi terkait maupun tim gabungan di lapangan.
“Dalam menangani banjir yang melanda Semarang dan Demak, kami telah mengerahkan seluruh satuan kerja perangkat daerah,” ujar Luthfi seusai menghadiri penandatanganan nota kesepahaman antara Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Minggu (26/10/2025).
Sejumlah langkah konkret telah dilaksanakan, di antaranya pendirian dapur umum, penambahan pompa penyedot air, serta penempatan petugas untuk mengatur arus lalu lintas di titik-titik banjir. Luthfi juga menginstruksikan seluruh unit teknis agar terus melakukan pemantauan dan bertindak cepat sesuai perkembangan situasi.
Selain penanganan darurat, Pemprov Jateng menyiapkan langkah jangka menengah melalui pembangunan sodetan di kawasan rawan banjir. Upaya ini dilakukan secara terukur untuk mempercepat pembuangan air mengingat cuaca yang masih sulit diprediksi.
“Kami akan terus berkoordinasi dan memantau perkembangan melalui seluruh perangkat daerah, baik di Kota Semarang maupun Kabupaten Demak. Dengan demikian, terdapat sinergi yang kuat antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota,” tegasnya.
Diketahui, tingginya curah hujan dalam beberapa pekan terakhir telah memicu genangan luas di sejumlah wilayah Jawa Tengah, terutama di Semarang, Demak, dan Grobogan. Kondisi tersebut berdampak langsung pada terhambatnya mobilitas masyarakat dan distribusi logistik di jalur Pantura.
Pemprov Jateng menyatakan penanganan akan dilakukan secara bertahap hingga banjir surut dan jalur utama kembali berfungsi normal.
