Advertisement
Salatiga|MATALENSANEWS.com– Rumah Tahanan Negara (Rutan) Salatiga bersama Pemerintah Kota Salatiga melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dinpersip) kembali menggelar kelas literasi membatik sebagai bagian dari program pembinaan bagi warga binaan.
Kegiatan yang digelar pada Rabu (30/4) ini diikuti puluhan warga binaan dengan antusias. Program ini menjadi salah satu terobosan pembinaan yang bertujuan untuk mengeksplorasi kreativitas serta mengasah keterampilan para warga binaan.
“Bekerja sama dengan Dinpersip menjadi salah satu program inovatif kami untuk mengajarkan dan mengasah kreativitas warga binaan melalui membatik,” ujar Kepala Rutan Salatiga, Redy Agian.
Redy menambahkan, kegiatan ini merupakan bentuk nyata komitmen Rutan dalam memberikan bekal positif kepada para warga binaan agar dapat mengekspresikan diri secara kreatif meski sedang menjalani masa pidana.
“Kami berharap para warga binaan bisa memanfaatkan kegiatan positif ini untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan siap kembali ke masyarakat dengan bekal keterampilan,” jelasnya.
Program ini juga sejalan dengan arahan Menteri Hukum dan HAM, Agus Andrianto, serta Dirjen Pemasyarakatan, yang terus mendorong penguatan program pembinaan dan kreativitas bagi warga binaan di seluruh Indonesia.
“Kami akan terus berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya agar warga binaan mendapatkan kegiatan yang berdampak positif dan menekan angka residivisme,” tandas Redy.
Salah satu peserta, Jhon (25), mengaku sangat senang mengikuti kegiatan tersebut. Ia berharap keterampilan membatik yang diperolehnya bisa menjadi bekal kehidupan setelah bebas nanti.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Rutan Salatiga dan Dinas Perpustakaan atas kesempatan belajar membatik ini. Semoga bisa bermanfaat bagi kami di sini dan saat kembali ke masyarakat nanti,” ujarnya.(Goent)