Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

 



Sabtu, 12 November 2016, 8:19:00 AM WIB
Last Updated 2016-11-12T01:19:54Z
LENSA TERKINI

Pedagang Pasar Raya l Keluhkan Keberadaan Minimarket di Salatiga Yang Kian Menjamur

Advertisement
Matalensanews.com - Maraknya akuisisi peritel raksasa yang terus tumbuh di Indonesia, seperti halnya di Kota Salatiga sangat mengancam kelangsungan pedagang tradisional atau pedagang kecil. Pertarungan sengit antara pedagang tradisional dengan peritel raksasa menjadi fenomena yang menjadi gunung es saat ini. Pasalnya, hal ini telah menyebabkan terjadi Persaingan bisnis yang tidak sehat antara pemodal besar dengan pemodal kecil yang umumnya tidak mengetahui seperti apa cara mendapatkan barang dengan harga terjangkau, pengetahuan berdagang yang memadai, melayani konsumen, soal pergudangan, dan sebagainya yang semuanya dimiliki oleh pemilik modal besar atau peritel ini. Ironisnya, problema ini seakan-akan tumbuh subur diperekonomian Indonesia, dan tanpa disadari maraknya ritel ini hingga kini telah menghilangkan perlahan-lahan kelangsungan para pedagang tradisional. Kini, keberadaan ritel tidak hanya diperkotaan tetapi sudah meluas dan menjangkau wilayah perdesaan.
Suwarti (36) warga Tingkir , satu di antara ratusan pedagang yang mengais rezeki di kawasan Pasar Raya l keluhkan akan tidak pedulinya pemerintah Kota Salatiga terhadap pedagang kecil. Karena semenjak 3 tahun terakhir ini pertumbuhan peritel raksasa antara lain Indomart dan Alfamart di Kota Salatiga kian menjamur saja. Kalau terus dibiarkan, jelas nasib para pedagang akan semakin terancam. Dengan ini diharapkan pemerintah Kota Salatiga untuk lebih mempertimbangkan dalam memberi ijin bagi para bos peritel, jangan asal tanpa memikirkan rakyat kecil. (Galuh Hariyadi)