Advertisement
Matalensanews.com - Selama ini pandangan masyarakat terhadap profesi pengamen kerap negatif. Alasannya karena masyarakat seringkali terganggu dengan keberadaan oknum pengamen yang beraksi dengan cara kurang baik.
Masyarakat kadang mengeluhkan pengamen yang meminta uang dengan cara memaksa. Bahkan, terkadang jika mereka tidak diberi uang maka kata-kata pantas keluar dari mulut oknum pengamen.
Stigma negatif yang tertanam di benak sebagian masyarkat itu terkadang membuat mereka menyamaratakan seluruh pengamen memiliki perilaku serupa. Sehingga mereka memandang pengamen sebelah mata.
Salatiga, Kota kecil yang berada di Jawa Tengah ini, setiap malam tepatnya di sepanjang Jalan Jendral Sudirman sosok pengamen melantunkan sebuah lagu demi mengais rejeki. Jika berkunjung ke Salatiga jangan merasa resah jika banyak pengamen, pada prinsipnya menghibur saja. Tidak di kasih recehan tidak apa-apa kok.(Guntur)
Masyarakat kadang mengeluhkan pengamen yang meminta uang dengan cara memaksa. Bahkan, terkadang jika mereka tidak diberi uang maka kata-kata pantas keluar dari mulut oknum pengamen.
Stigma negatif yang tertanam di benak sebagian masyarkat itu terkadang membuat mereka menyamaratakan seluruh pengamen memiliki perilaku serupa. Sehingga mereka memandang pengamen sebelah mata.
Salatiga, Kota kecil yang berada di Jawa Tengah ini, setiap malam tepatnya di sepanjang Jalan Jendral Sudirman sosok pengamen melantunkan sebuah lagu demi mengais rejeki. Jika berkunjung ke Salatiga jangan merasa resah jika banyak pengamen, pada prinsipnya menghibur saja. Tidak di kasih recehan tidak apa-apa kok.(Guntur)