Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

 


 





 


Kamis, 26 Desember 2019, 10:55:00 AM WIB
Last Updated 2019-12-26T03:58:42Z
BERITA UMUM

Peran Aktif Mantan Babinsa Dalam Memajukan Kelompok Tani LMDH

Advertisement
BLORA,MATALENSANEWS.com-Dibawah pimpinan pensiunan TNI Widodo, petani dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Wana Rahayu, yang dulu mengembangkan tanaman kedelai varietas Anjasmoro,kini Petani penggarap tanah persil Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Blora di desa Jetakwanger, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah, Kamis (26/12/2019).

Sebagai ketua LMDH dan pensiunan TNI yang berdinas sebagai Babinsa di koramil Banjarejo,Kodem Blora ini, sering dipanggil dengan nama pak dodo atau widodo, mengelola lahan dan menanam bibit kedelai dan jagung selama musim penghujan.

Didepan awak media matalensanews.com pak widodo mengatakan,Waka ADM Perhutani KPH Blora Anthonie kompilasi memperbolehkan LMDH Wana Rahayu di Desa Jetakwanger tengah memanfaatkan lahan persil Perhutani untuk pengembangan tanaman kedelai Anjasmoro maupun jagung,terang Widodo.

Mantan Babinsa Sertu (Purn) Widodo yang menjadi pendorong pengembangan kedelai Anjasmoro dan jagung tersebut,pernah tugas menjadi Bintara Pembina Desa (Babinsa) Kodim 0721 / Blora, bagi Widodo bukan berarti tidak perlu lagi melakukan sesuatu untuk ikut membantu mensukseskan program pemerintah.

Bahkan, sudah diprogramkan semasa masih dinas, pensiun dari TNI tergabung di lembaga masyarakat yang bergerak di bidang pertanian, dengan tujuan bisa dipindahkan pengabdiannya di tengah-tengah masyarakat.

Karena perannya cukup handal di masyarakat saat masih menjadi Babinsa, Widodo didaulat untuk menjadi Ketua Lembaga Masyarakat Hutan (LMDH) Wana Rahayu Desa Jetakwanger Kecamatan Ngawen, Blora.

Sebagai Ketua LMDH sendiri tidak lagi jatuh dalam hal pertanian. Sebab, selama menjadi Babinsa, dalam menjalankan tugas sehari-hari selalu berada dilapangan bersama petani guna membantu program pemerintah dalam upaya khusus meningkatkan swasembada pangan nasional.

Berbekal pengalaman tersebut, Widodo tidak menyia-nyiakan peluang dituakan di LMDH, yaitu memanfaatkan lahan produktif milik Perhutani yang cukup luas dan layak untuk mengembangkan komoditas pertanian terutama kedelai dan jagung.

”Ini juga merupakan salah satu bentuk pengabdian saya setelah lulus, yaitu dapat membantu menyukseskan program pemerintah dalam meningkatkan produksi kedelai untuk menyukseskan swasembada pangan yang dikembangkan. Khususnya dapat membantu petani yang menggarap lahan di wilayah pemangkuan hutan, ”ujar Widodo.

Parno,salah satu warga Desa setempat merasa senang dan bangga kepada kegua LMDH ini.Karena dengan keuletan dan perjuangannya saya bisa mengelola lahan perhugani ini untuk menambah penghasilan keluarga.Bahkan,kelompok tani dibawah naungan pak Widodo merasa nyaman dan selalu mengutamakan kebersamaan serta gotong royong,ujar Parno.(Cipto)