Advertisement
 |
| Foto : Jk saat diamankan di polsek Suruh |
Namun sayangnya, kegiatan yang sudah menjadi budaya di masyarakat Indonesia ini harus ditiadakan sementara waktu. Mengingat, pandemi Covid-19 yang masih berlangsung saat ini, sehingga masyarakat diimbau untuk melewati malam takbiran di rumah.
Hal ini tentu saja bertujuan untuk menghindari adanya kerumunan di masyarakat yang bisa meningkatkan risiko penyebaran virus corona yang semakin meluas.
Namun bagi JK warga banjaran RT 04 RW 07 Mangunsari Sidomukti kota Salatiga, yang statusnya punya istri dan anak itu, bernasib sial. Betapa tidak?sedyanya merayakan cinta terhadap kekasihnya (WIL )wanita idamam lain,seorang janda bernama MYT warga Satriyan RT 29 RW 07 Desa Plumbon Suruh,kabupaten Semarang.
"Eronisnya bukanya malam hari kepuasan, tetapi bogem mentah yang dia dapat dari warga sekampung yangbterdiri dari 3 RT."
Singkat ceritanya pada malam taqbir hari Sabtu tanggal 23 Mei 2020 pada pukul 20,00 wib, JK bertandang ke rumah seorang janda bernama MYT, tidak lain adalah wanita yang dia cintai/WiL. Tanpa di sadari oleh dua insan lain jenis itu,waktu hampir larut malam,sementara dalam situasi adanya wabah corona/ covid 19 ini, dalam kampung semua akses jalan ditutup sehingga warga heran.Dari mana Joko Krisfanji bisa ke rumah janda itu.
Karna waktu sudah menunjukan pukul 23,00 wib warga beramai ramai mendatangi rumah janda tersebut,untuk menanyakan tamunya yang tidak tau diri itu, tetapi mendapat jawabpan dari janda itu bahwa tamunya sudah pulang.
Namun kecurigaan warga tidak puas dengan jawabpan itu dan semakin bertambah banyaknya warga,bahkan ratusan yang berdatangan akhirnya menggrebeg rumah janda tersebut dan ternyara si Sontoloyo JK di dapati di dalam kamar rumah janda tersebut.
Warga yang berjumlah ratusan, jadi bertambah geram dan semakin beringas. Karena Joko krisfanji sudah sering bermalam di rumah janda itu,sehingga warga marah dan menghadiyahi bogem mentah.Sampai -sampai bemper/ wajah Joko Krisfanji Penyook nyok-nyok dan mengeluh di beberapa bagiyan tubuhnya masih mengalami sakit,kata si JK kepada oknum Badan Peserta Hukum, RCLASSEERING indonesia komwil Jateng.
"Untung saja petugas dari polsek dan koramil cepat datang ke tkp.Apabila terlambat 15 menit saja,bisa-bisa bernasib naas," kata kepala Desa Plumbon suruh (Joko).
Setelah itu JK dan janda tersebut beserta spm suzuki spin di amankan ke Polsek Suruh, untuk menghidari hal-hal yang tidak di inginkan.
Menurut Fajar Sugendro dan Dasan dari Badan Peserta Hukum,RECLASSEERING INDONESIA komwil Provinsi Jateng, dari hasil konfirmasi serta klarifikasi di Polsek Suruh,pelaku bisa dikenakan pasal perjinahan juga bisa di jerat pasal covid 19, imbuhnya.
Masih menurut Fajar,sebelum kesepakatan damai secara kekeluargaan dari pihak warga yang di pasilitasi oleh Kades,warga 3 (tiga RT ) menghendaki si JK agar memberi sejumplah uang sebagai denda untuk warga 3 RT tersebut.Namun selanjutnya saya bersama taim tidak tau apa hasil ke putusan akhir.Karena kami satu taim di suruh meninggalkan mako Polsek oleh kepala Desa joko tanpa motifasi yang jelas, ungkapnya.(Guntur)
