Advertisement
 |
| Sosialisasi peraturan perundang-undangan protokol kesehatan dalam pencegahan covid 19 |
Hadir dalam acara sosialisasi antara lain, Sundoyo, S.H., M.K.M., M.Hum. KA Biro Hukum dan organisasi Kemenkes, Suardi Camat Singorojo, Sis Budiyono dan Edward Saragih tenaga ahli Tuti N Roossdiono, Budi kepala dinas kesehatan kabupaten Kendal, Pengurus DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kendal, Sahabat Tuti N Roosdiono, serta tamu undangan yang hadir.
Sis Budiyono yang mewakili Tuti N Roosdiono mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi peraturan perundang-undangan protokol kesehatan dapat mengedukasi kepada masyarat dalam pencegahan covid 19. Harapanya setelah mengikuti acara sosialisasi masyarakat paham akan aturan perundang-udangan yang berlaku, yang selanjutnya dapat memberi pengertian kepada keluarga,teman dan lingkungan sekitar.
Sundoyo, S.H., M.K.H., M.Hum. menjelaskan sesuai peraturan pemerintah tentang penerapan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan dan pengendalian covid 19. Dengan tingginya angka positif covid 19 beberapa hari terakhir, masyarakat harus benar benar mentaati protokol kesehatan sesuai aturan pemerintah. Banyak tahapan yang harus di lalui mulai dari karantina rumah,karantina rumah sakit hingga pembatasan sosial bersekala besar atau yang di singkat PSBB. Masyarakat harus paham aturan agar kehidupan baru atau new normal cepat benar benar tercapai. Harapanya agar covid 19 cepat terputus mata rantainya.
Sementara itu melalui tele conference Tuti N Roosdiono menyapa para undangan yang hadir. Tuti N Roosdiono berharap masyarakat untuk tetap waspada dengan tingginya angka positif covid 19. Menjaga kesehatan mulai hal yang terkecil, mulai dengan kebiasaan cuci tangan, pakai masker, jaga jarak serta mengindari kerumunan.
Tuti N Roosdiono juga berharap ibu-ibu yang mengajar anak anaknya secara online untuk menghindari stres agar imun tubuh tetap kuat. Tetap tersenyum, positif thingking, agar kita terhindar dari covid 19, tambah anggota DPR RI komisi IX fraksi PDI Perjuangan dari pemilihan kabupaten Semarang, kota Salatiga, kabupaten Kendal dan kota Semarang tersebut.(Tri)
