Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

 


 





 


Kamis, 05 November 2020, 8:07:00 PM WIB
Last Updated 2020-11-05T13:07:18Z
BERITA TNINEWS

Perjuangan Untuk Menjadi Seorang Prajurit Itu Tidak Mudah

Advertisement


Semarang,MATALENSANEWS.com- Setelah para peserta megikuti seluruh tahapan seleksi, di tingkat Pusat ini mereka harus melewati sidang penentuan akhir (pantukhir). Pelaksanaan sidang dihadiri langsung oleh Ketua Panitia Pusat yaitu Aspers Kasad Mayjen TNI Mulyo Aji, M.A serta Ketua Sub Pinitia Pusat yaitu Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Bakti Agus Fadjari, S.I.P., M.Si. di Gedung Sudirman Dodikbelanegara, Rindam IV/Diponegoro. Kamis (5/11/2020)


Sidang pantukhir ini adalah bagian dari tahapan proses kegiatan seleksi untuk memilih calon Prajurit TNI AD dengan alokasi penerimaan Panda IV/Diponegoro sebanyak 286 orang untuk Cata PK TNI AD Gel II TA. 2020 dan 21 orang Caba Khusus Penerbangan TA.2020. Sesuai data yang diajukan pada sidang pantukhir tersebut yang mengikuti sebanyak 517 peserta Cata PK dan 31 Caba PK Khusus Penerbangan.


Jika peserta dinyatakan telah memenuhi persyaratan sesuai standar yang ditentukan oleh TNI AD maka mereka berhak untuk mengikuti Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) dan Pendidikan Pertama Bintara sebagai Prajurit Siswa. Selama kegiatan seleksi ini para peserta tidak dipungut biaya apapun dan tetap mematuhi protokol kesehatan dengan harapan semua bisa terhindar dan ikut mencegah penyebaran Covid-19. 



Kapendam IV/Diponegoro Kolonel Kav Susanto, S.I.P., M.A.P. mengungkapkan bahwa tidak ada yang mudah untuk mencapai suatu keberhasilan, dan itu butuh perjuangan, apalagi untuk menjadi seorang prajurit Angkatan Darat.Namun disetiap peluang pasti selalu ada yang gagal. 


"Walaupun begitu harus tetap pantang menyerah untuk terus bangkit dan berusaha kembali mengejar cita-citanya" ungkapnya. 


Sebelumnya para peserta sidang pantukhir penerimaan Cata PK TNI AD Gel II TA. 2020 dan Caba Khusus Penerbangan ini telah melewati berbagai tahap seleksi tingkat daerah dan tingkat pusat dengan ketat. Mulai dari daftar ulang, pemeriksaan administrasi, pemeriksaan kesehatan, tes kesegaran jasmani, psikologi, mental ideologi dan Postur.(Hum/Red)