Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

 



Minggu, 21 Februari 2021, 1:14:00 PM WIB
Last Updated 2021-02-21T06:14:10Z
NEWSRegional

BNPB Berikan Dukungan dan Penanganan Darurat Banjir di Wilayah Jakarta

Advertisement


Jakarta,MATALENSANEWS.com-Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan dukungan dalam penanganan darurat banjir di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Tim Reaksi Cepat (TRC) BNPB telah berkoordinasi dengan BPBD DKI Jakarta dalam menghadapi banjir di wilayah tersebut.


Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Dr. Raditya Jati menyebutkan, TRC BNPB memberikan bantuan masker kain sebanyak 2.000 buah kepada BPBD untuk mendukung protokol kesehatan di masa pandemi. Tim juga meninjau titik-titik pengungsian dan melakukan kaji cepat terhadap dukungan yang sewaktu-waktu dibutuhkan oleh pemerintah daerah setempat.


“Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB telah melaporkan banjir terjadi pada Sabtu (20/2), pukul 15.00 WIB, di Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Kota Jakarta Timur. Sebanyak 333 KK atau 1.109 jiwa terdampak di kawasan tersebut atau sekitar 23 RT (8 RW). Berdasarkan perkembangan pada pukul 14.00 WIB, Jumlah warga mengungsi berjumlah 1.222 jiwa, dengan rincian dewasa 918 jiwa, remaja 151, balita 89 dan lansia 64” jelas Raditya.


Dikatakan, warga yang mengungsi tersebar di beberapa titik, seperti fasilitas tempat ibadah, sekolah maupun tempat lapang.


Sore tadi, kata Raditya, ketinggian muka air mencapai sekitar 200 cm di Kawasan terdampak. Tim gabungan dari BPBD DKI Jakarta, Basarnas, TNI dan Polri melakukan evakuasi warga. Sedangkan kerugian material, BPBD masih melakukan pendataan di lapangan.


“Terkait dengan upaya penanganan banjir, Pemerintah Daerah DKI Jakarta, khususnya di Kelurahan Cipingan Melayu, telah memberikan peringatan dini kepada warga setempat mengenai potensi cuaca ekstrem pada 18 – 19 Februari 2021. Peringatan tersebut bersumber dari BMKG” tutur Raditya.


Lebih lanjut dikatakan, dalam penanganan darurat, pemerintah setempat telah mendistribusikan bantuan logistik dan penyelamatan serta evakuasi warga terdampak. BPBD DKI Jakarta mendirikan pos lapangan di Universitas Borobudur dengan kekuatan 40 personel. Selain itu, tenda pengungsian telah didirikan dan penyiagaan perahu karet sejumlah 3 unit. Dinas PUPR membantu dengan pengoperasian mobil toilet.


“Menyikapi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, warga yang mengungsi di pos pengungsian Universitas Borobudur sebelumnya telah menjalani tes swab antigen” ujarnya.


Sementara itu, berdasarkan laporan banjir pada PetaBencana.id dan BPBD DKI Jakarta hingga Sabtu malam (20/2), dalam 24 jam terakhir telah terkumpul 349 laporan dari masyarakat dan 142 RW di Jakarta telah terdampak banjir. Platform ini juga mengalami kenaikan sebesar 2.000 persen dalam kurun waktu tersebut, Hal ini dikarenakan warga yang ingin memanfaatkan informasi banjir dalam menghindari bahaya dan mengambil keputusan darurat.


Dipaparkan, laporan banjir PetaBencana.id dikumpulkan dengan metode crowdsourcing yang memanfaatkan informasi masyarakat melalui kanal media sosial, seperti Facebook, Telegram, dan Twitter, dan aplikasi lokal Qlue dan PasangMata.com. Selain memanfaatkan laporan dari media sosial warga yang langsung ditampilkan dalam web secara real-time, platform ini juga terhubung dengan laporan resmi yang diinput oleh instansi pemerintah, dalam hal ini BPBD DKI Jakarta. (Wanto Widodo)