Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

 





 


Sabtu, 24 April 2021, 7:27:00 PM WIB
Last Updated 2021-04-24T12:44:21Z
PERISTIWARegional

4 Orang Terduga Penyalah Gunaan Narkoba di Tangkap Polisi

Advertisement


Sulsel,MATALENSANEWS.com- Polisi menangkap empat orang terduga penyalah gunaan narkoba. Salah satunya, Muh. Sabri yang merupakan pejabat di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, Jumat (23/4/2021), malam.


Hal tersebut dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol E.Zulpan, Sabtu (24/4/2021). Menurut dia, keempat orang ini masih sementara dilakukan pemeriksaan.


"Iya betul, ada pejabat eselon 2 pemkot Makassar ditangkap terkait penyalahgunaan narkoba", ucapnya.


Viralnya pemberitaan mengenai penangkapan salah satu pejabat tinggi Pemkot Makassar sebagai Asisten 1 Pemkot Makassar dan Dewas PD Pasar yang membuat keresahan, kekhawatiran bahkan ketakutan diseluruh warga kota Makassar.


Maka dari itu, pimpinan salah satu lembaga besar yakni Lembaga Anti Narkotika (LAN) Sul-Sel menanggapi dan menyikapi kejadian yang tragis pengguna narkoba di kalangan pejabat Makassar.


Ketua DPD LAN SUL-SEL menyampaikan bahwa dirinya dengan tegas sampaikan bahwa Narkoba lebih berbahaya dari Corona.


"Dan saya sudah sering mengingatkan, terakhir sejak tahun lalu, tepatnya agustus 2020, bahwa banyak oknum pejabat Pemkot Makassar bahkan oknum wakil rakyat pengguna aktif memakai narkoba", ucap bang Oki saat ditemui di Mabes LAN Sul-Sel. Jalan Korban 40.000 jiwa.(24/4/2021), malam.


Untuk itu, Bang Oki dengan tegas menantang Wali Kota Makassar, Ketua DPRD Kota Makassar agar semua pejabat Pemkot dan seluruh legislator Makassar dilakukan tes Urine secara terang-terangan.


"Ini mewakili keresahan warga Makassar, kami kami minta seluruh kalangan pejabat di tes urine oleh BNN dan Polda Sulsel, dan harus diawali oleh Wali Kota Makassar dan Ketua DPRD Makassar", tegas Bang Oki yang juga menjabat sebagai Sekjend CMC.


Bahkan, Bang Oki percaya jika Danny Pomanto dan Rudianto Lallo hadir di Makassar sebagai tokoh pemimpin penyelamat bangsa dari kondisi indonesia darurat narkoba (inpres no.6 tahun 2018) bukan malah sebaliknya (pembiaran).


"Kita akan lihat buktinya kedepan peran kehadiran dua sosok pemimpin ini (Danny dan Rudianto), apakah berpihak ke rakyat atau kepentingan pribadi khusus dalam penanggulangan penyalahgunaan narkoba", pungkas Bang Oki.(**)