Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

 


 





 


Sabtu, 17 April 2021, 9:45:00 AM WIB
Last Updated 2021-04-17T02:46:49Z
BERITA POLISINEWS

Kasat Reskrim Perintahkan Para Kanit Sosialisasi pencegahan Penipuan Online

Advertisement


Jepara,MATALENSANEWS.com- Kejahatan akan selalu ada, bahkan usianya sama seperti sejak manusia ada. Modusnya beragam, antaralain mengambil yang bukan miliknya dan melampiaskan hawa nafsunya tanpa pikir panjang. Modus pelaku penipuan selalu berganti, memanfaatkan teknologi yang ada, salah satunya menggunakan ponsel dengan cara menelepon calon korban begitupun halnya pencabulan memanfaatkan situasi agar tercapai hasratnya. Oleh karenanya dua kejahatan ini paling dominan di kalangan masyarakat saat ini khususnya di wilayah hukum jepara, Jumat (16/4/21).


"Untuk grafik kejahatan yang tertinggi itu mengenai penipuan secara online dan pencabulan untuk wilayah Jepara," jelas Kasat Reskrim Polres Jepara IPTU Bintoro Thio Pratama S.I.K,M.H.


Lanjut dikatakan," Kemarin kami sudah memanggil Kanit-kanit, kemudian kami perintahkan untuk sosialisasi di tiap-tiap Kecamatan, jadi satu Kanit memegang dua kecamatan nantinya untuk sosialisasi tentang penipuan," ujarnya 


Lebih lanjut Kasat Reskrim mengatakan," Kami akan kordinasi dengan Propam dulu dan kami akan tindak tegas serta kami laporkan kepada Pimpinan bila ada anggota yang terlibat tindak Pidana," tandasnya.


Saat awak media menanyakan pandangan Kasat Reskrim terkait peredaran narkoba, dia mengatakan," Jadi kalau untuk narkoba hanya pembelinya saja yang di tangkap tidak sampai ke bandarnya itu menurut saya percuma, namun saat ini banyak yang terputus dalam arti pembeli dengan pengedar/penjual tidak ketemu langsung, maka itu kiat-kiat kami sosialisasi tetap nomor satu, tetapi apa bila tertangkap pembeli kita tetap kejar sampai penjualnya dan bandarnya.


Kemudian terkait ranmor Kasat Reskrim mengatakan, "Untuk ranmor di wilayah jepara ini jarang, namun untuk Curat di mini market ini masih kita lidik sudah sampai 3-4 tkp memang sudah sampai menjurus ke orangnya namun yang menjadi beban kami utuk BB itu hanya uang, karna uang itu pasti langsung habis, jadi kami menunggu dia untuk beraksi kembali di suatu tempat dan tertangkap tangan, untuk kasusnya pasti kita lanjut dan berkordinasi dengan Pimpinan, "katanya.


Di tambahkannya soal ganjal kartu ATM, "Pernah ada beberapa kali kasus ganjal ATM juga disini, kemarinpun kita menerima laporan dan biasanya kami berkordinasi dengan pihak Bank terkait, karena setau saya ganjal mesin ATM itu punya fendor masing masing jadi belum tentu mesin itu di jepara fendornya juga di jepara bisa di tempat lain itu yang membuat lama waktunya  untuk pengungkapan," ujarnya 


*Vio Sari/tim*