Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

 



Kamis, 15 April 2021, 9:08:00 AM WIB
Last Updated 2021-04-15T02:08:00Z
BERITA POLISINEWS

Kasatreskrim Polres Wonosobo : Satu Tindakan Lebih Baik Daripada Seribu Nasehat

Advertisement


Wonosobo,MATALENSANEWS.com - 13 April 2021. Harus disadari bahwa sikap dan perbuatan kita dapat memberikan dampak bagi sekitarnya. Teladan tidak mesti sempurna, tetapi harus tetap menunjukkan bahwa semua orang bisa saja melakukan kesalahan dan mesti dipertanggungjawabkan. Kita bisa menjadi teladan yang memberi inspirasi saat kita berada di sekitar orang-orang yang memandang kita sebagai panutan.


"Seberapa banyak pun nasehat akan lebih tepat memberikan contoh, satu tindakan lebih baik daripada seribu nasehat itu prinsipnya. Kasih contoh teladan," ujar Kasat Reskrim Polres Wonosobo AKP Mochamad Zazid.


Semua tindak pidana itu akar permasalahannya ada di pasal 184 kuhp itu terkait dengan alat bukti, seseorang bisa di nyatakan terlibat/ melakukan tindak pidana bila ada minimal dua alat bukti selama ada dua alat bukti itu bisa diajukan, kusus terkait anggota tentunya.


" kita ini kan ada pimpinan jadi semuanya mohon petunjuk sama pimpinan karena saya ini kan bukan langsung pengambil keputusan. Jadi kalau terkait anggota kan ada perlakuan khusus," tandasnya.


AKP M Zazid juga mengungkapkan adanya miras di wilayah hukumnya, "Jadi terkait dengan miras itu tentunyakan ada aturannya yaitu Perda dan ini termasuk tindak pidana ringan, untuk penyidiknya kusus yang biasa di tangani oleh Sabara namun demikian kalau kita lihat sejauh ini peredaran miras di wilayah wonosobo cenderung ada ini dinamakan penyakit masyarakat. Jadi ini selalu ada namun cenderung kecil bisa kita lihat di sini orang yang melakukan kejahatan yang di latarbelakangi minuman keras hampir tidak ada," ujarnya. 


Lebih lanjut, Terkait dengan narkoba perintah dari pimpinan cukup jelas semuanya tegak lurus mengikuti perintah apa lagi terkait/ melibatkan anggota semuanya harus di proses tuntas," jelas AKP M Zazid, Kasatreskrim Wonosobo.


Diapun menjelaskan Terkait tipikal wilayah Wonosobo yang cenderung perbukitan, Sejumlah rumah warga di daerah tersebut ternyata dibangun sangat mepet dengan badan jalan sehingga terkesan jalannya sempit, dan untuk pembuatan garasi terabaikan hingga banyak mobil dan motor yang terparkir dipinggir jalan. Namun karena wonosobo tidak seramai kota kota lainnya maka kasus ranmor tidak begitu besar dalam satu tahun tidak kurang dari 10 - 15 kasus, jelasnya.


AKP M Zazid juga menjelaskan terkait penodongan karyawan Bank.


"Jadi sebenarnya bukan pembobolan Bank namun saat kasir itu keluar dari mengambil uang dan kembali ke Bank dan tidak ada orang hanya dia sendiri, uang yang di pegang itu di ambil secara paksa / di ancam, sampai saat ini perkembangan penyidikan belum begitu menggembirakan meskipun sudah banyak saksi yang kita mintai keterangan dan banyak cctv yang kita unduh namun demikian terkait dengan medan yang tidak terjangkau oleh Cctv sehingga pelakunya belum tertangkap, terangnya.


Menurutnya perkara yang paling menonjol dari tahun 2020 - 2021 adalah penodongan Karyawan Bank.


"kalau kasus pencabulan/ asusila di sini cukup tinggi grafiknya, mungkin karena di latar belakangi oleh pendidikan serta ekonomi kemungkinan, dan pelakunya selalu kita proses lebih lanjut," tandasnya.


Diapun mengungkapkan hubungan baiknya dengan media.


"Bentuk kemitraan dengan media kita cukup baik, bila ada permintaan data selalu saya kasih meskipun wartawan itu tidak datang cukup lewat telefon," ujarnya. 


*Vio Sari/tim*