.jpg)
Advertisement
KALBAR,MATALENSANEWS.com-Satgas Pamtas RI-MLY Yonif 407/PK Pos Koki Nanga Bayan telah menggagalkan 1 orang yang diduga PMI Ilegal yang akan masuk ke wilayah Malaysia melalui jalur tidak resmi wilayah perbatasan yang berada di Desa Nanga Bayan, Kec. Ketungau Hulu, Kabupaten Sintang, Kalbar.
Dansatgas Pamtas RI-MLY Yonif 407/PK, Letkol Inf Catur Irawan dalam keterangan tertulisnya di Pos Kotis Nanga Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, Senin (05/04/21) menjelaskan, satu orang tersebut diamankan oleh anggota Pos Koki Nanga Bayan saat sedang melaksanakan jaga Pos Dalduk.
“Anggota Pos Koki Nanga Bayan yang sedang melaksanakan jaga Pos Dalduk melihat orang yang akan melintas di depan Pos kemudian memberhentikan dan menanyakan masyarakat tersebut,” ungkap Dansatgas.
Personel Satgas kemudian membawa satu orang yang diduga WNI tersebut ke Pos Koki Nanga Bayan untuk dilakukan pemeriksaan sesuai dengan Protkes Covid-19.
Dari hasil pemeriksaan, SL (50) yang merupakan warga Dusun Purwodadi, RT 010 / RW 005, Desa Tunggal Bhakti, Kec. Kembayan, Kab. Sanggau, Kalimantan Barat yang beralasan akan bekerja di kebun sawit Malaysia.
“Saat pemeriksaan satu orang tersebut tidak dapat menunjukkan dokumen resmi, Untuk itu diberikan pemahaman agar tidak pergi ke Malaysia melalui Jalur Non Prosedural, dan satu orang TKI tersebut diserahkan kepada perangkat Desa Nanga Bayan untuk dipulangkan kembali ke daerah asalnya,” kata Dansatgas.
Dansatgas menegaskan bahwa jalur-jalur tidak resmi di perbatasan Indonesia-Malaysia tidak boleh dilewati karna untuk mencegah kegiatan dan lalu lintas barang maupun orang secara ilegal, apalagi ditengah wabah Covid-19 saat ini.
“Kita semakin intensif melakukan pengawasan diwilayah perbatasan, sesuai dengan perintah dari Komando Atas, selalu aktif melaksanakan patroli keamanan, serta membantu terkait usaha pencegahan penyebaran virus Covid-19,” ujarnya.(Syehful)
