Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

Rabu, 16 Juni 2021, 1:58:00 PM WIB
Last Updated 2021-06-16T06:58:55Z
NEWSRegional

Bhakti Sosial Bupati Kendal Bersama Forkompinda dan Anggota TNI Polri

Advertisement


Kendal,MATALENSANEWS.com- Bupati Kendal, Dico M Ganinduto memimpin Kegiatan Bakti Sosial bersama Forkopimda, anggota TNI/Polri dan Masyarakat di SD Karangsari 3 Kecamatan Kendal, Selasa (15/6/2021).


Bupati Kendal Dico M Ganinduto hadir didampingi Wakil Bupati, Windu Suko Basuki juga Ketua DPRD Kendal, Muhammad Makmun.


Acara dimulai dengan upacara apel bersama bersama Forkopimda, anggota TNI/Polri dan Tokoh Masyarakat atau Tokoh Agama termasuk pengurus tempat ibadah setempat.


Kepala Kesbangpol Kabupaten Kendal, Marwoto dalam laporannya, menyampaikan, tujuan kegiatan ini, dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19.


"Acara bakti sosial ini menyasar kepada tempat-tempat ibadah dan lokasi umum yang disinyalir bisa menyebarkan Covid-19. Seperti tempat ibadah dan fasilitas umum. Ini yang akan kita lakukan beberapa langkah untuk mencegahnya," lapornya.


Disampaikan, dalam acara bakti sosial ini diantaranya pemberian vaksinasi Covid-19, pembagian masker dan penyemprotan disinfektan di 20 lokasi sasaran di Kelurahan Karangsari.


"Kemudian dilanjutkan dengan pemasangan stiker pembatas di tempat ibadah baik masjid maupun musala serta pemasangan spanduk di tempat-tempat ibadah dan lingkungan pemukiman," jelas Marwoto.


Sementara itu, Bupati Kendal, Dico M Ganinduto dalam sambutannya mengatakan, kasus terpaparnya warga di Kabupaten Kendal tidak bisa dianggap enteng.


"Munculnya varian baru Covid-19 di Kabupaten Kudus sudah terbukti sangat mengkhawatirkan. Untuk itu mari kita sama-sama dan bersungguh-sungguh dalam mengantisipasi virus ini. Kita tidak bisa berdiam diri," tandas Bupati.


Dico menegaskan, jumlah kematian 4%  di Kabupaten Kendal ini cukup tinggi, diatas rata-rata tingkat nasional. Iniah yang harus menjadi perhatian serius bersama.


"Artinya apa, data yang kita punya di Kabupaten Kendal ini harus kita nero kan, harus kita detailkan bersama dan bisa kita bisa lihat, zona atau wilayah mana saja yang tinggi jumlah kematiannya. Baru nanti kita identifikasi, karena masing-masing kecamatan tidak sama," tandas Dico.


Komandan Kodim 0715/Kendal Letkol Inf. Iman Widhiarto mengatakan bahwa, Kami selama ini selalu melaksanakan Pendampingan karena speak kami, Kalau Polri adalah Keamanan Negara, kalau TNI adalah aparat pertahanan Negara, 


"Kami tidak memiliki ilmu kesehatan, sehingga kami tidak bisa melaksanakan vaksinasi, menyuntik orang, hanya tenaga kesehatan kami yang bisa melaksanakan itu, sehingga operasi kami adalah, operasi pendampingan, membantu pemerintah daerah dalam hal ini Kabupaten Kendal," tegas Dandim Kendal



Kapolres Kendal AKBP Raphael Sandhy Cahya Priambodo, juga menyampaikan seperti disampaikan tadi beberapa treatment buat masyarakat untuk memberikan penerangan kepada masyarakat tentang edukasi, Dan juga melakukan razia yustisi secara bertahap dan terus kita laksanakan itu dari Pemda TNI dan Polri sama-sama kita 


"Memang ada keprihatinan untuk Kabupaten yang sama-sama kita cintai ini ada kenaikan. Untuk itu saya mengharapkan kepada seluruh warga masyarakat untuk sama-sama menjaga protokol kesehatan di wilayah kita sendiri, sebagai wilayah kita masing-masing itu yang penting, dan juga kita mendorong masyarakat untuk dilakukan vaksinasi secara masal," jelasnya



"Perintah dari bapak Presiden kita lakukan vaksinasi secara masal nanti ada target-target tertentu yang tentunya diberikan oleh kadinkes Kabupaten Kendal untuk masyarakat dan tentunya ini merupakan angin segar buat kita semua, supaya semua masyarakat desa yang khusus 18 tahun keatas, bisa ter vaksin dengan baik, sehingga terjadi hak imunitas atau kekebalan dalam komunitas yang kita harapkan seperti itu, dan perjalanan kegiatan perekonomian yang lain, bisa seimbang," ujar Kapolres Kendal



"Kami menghimbau kepada pemerintah daerah untuk daerah-daerah zona merah kita harapkan ada nama isolasi secara terpusat, karena memang sekarang ini dilakukan secara mandiri kita evaluasi evaluasi, kalau memang diperlukan kita lakukan evaluasi secara terpusat itu lebih mudah untuk mengontrol dan juga menjaga kesehatan masyarakat kita sendiri,"Pungkasnya


Acara kemudian dilanjutkan dengan peninjauan kegiatan vaksinasi dan pelepasan personel yang melakukan penyemprotan,  juga peninjauan lokasi lingkungan RT yang di lockdown.


Hum/Red