Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

 





 


Kamis, 17 Juni 2021, 9:32:00 PM WIB
Last Updated 2021-06-17T14:32:44Z
NEWSRegional

BPD Jeret Bilang Kades Tak Transparans, Terkait Kelolah DD & ADD Bahkan Lakukan Pemotongan Gaji Pemdes

Advertisement


HALSEL,MATALENSANEWS.com- Kepala Desa Jeret, Kecamatan Kasiruta timur, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara Di nilai tidak transparan dalam mengelola Dana Desa. 


Pasalnya, banyak aitem yang telah di cantumkan dalam dokumen APDes dan telah dianggarkan tidak terealisasi dengan baik.


Hal ini disampaikan oleh salah satu anggota BPD desa Jeret Rusdin arfin, ketika dikonfirmasi Awak media (17/06/2021), menjelaskan pihaknya merasa kecewa atas kebijakan kepala Desa selama ini yang tidak transparan dalam pengelolaan dana Desa.


"Selama ini Kades Jere tidak terbuka kepada masyarakat dan selaku BPD, bahkan dalam setiap kali pembahasan anggaran yang berkaitan dengan kepentingan desa misalnya Musyawarah Desa ( Musdes) kami tidak di melibatkan, padahal kami juga anggota BPD. kata" Rusdin


Lanjut Dia, Selain itu sesuai data yang kami kantongi melalui aplikasi pelaporan sistem keuangan desa yang di aploud ke kementrian itu, banyak aitem kegiatan yang dianggarkan tapi tidak terealisasi di lapangan, misalnya pada aitem dukungan dan sosoalisasi pelaksanaan Pilkades, pemilihan Kewilayahan dan BPD dengan sumber anggaran ADD dengan Nilai Rp 7.000.000,00.-(Tuju juta rupiah) pada tahun anggaran 2019, lain-lain sub bidang kebudayaan dan keagamaan dengan sumber anggaran tahun 2020 DDS senilai RP124.229.200,00.-( Seratus dua puluh empat juta dua ratus dua puluh sembilan ribu dua ratus rupiah).


Penyelenggaraan PAUD/TK/TPA/TPQ, Madrasah nonformal milik desa tahun anggaran 2020 DDS Rp14.000.000,00.- (Empat belas juta rupiah) dan masih banyak aitem lainya." Pungkasnya.


Dia menambahkan, Bahkan yang lebih parahnya lagi, setiap kali pencairan ada pemotongan gaji pemerintah desa ( Pemdes) senilai Rp.400.000,00.- ( Empat ratus ribu rupiah) per orang dengan alasan dialokasikan untuk LPM, bagaimana tidak, bendahara desa saja adalah adik kandungnya Kepala Desa." ucapnya.


Terpisah Kepala Desa Jeret Irfan Yusnan ketika dikonfirmasi Awak media, membantah semua laporan yang disampaikan.


"Bahwa laporan terkait aitem yang disampaikan itu tidak sesuai, buktinya saya punya semua dokumentasi kegiatan, baik musdes maupun kegiatan peningkatan kapasitas perangkat desa. untuk keterlibatan, semua perangkat di libatkan, masyarakat saja kita undang bagaimana mungkin BPD tidak dilibatkan.


Dia Juga menambahkan bahwa, saya sudah di panggil Pak Bupati, nanti kita lihat Hasil Auditnya, karena untuk tahun anggaran 2019 kami sudah di audit. intinya semua aitem kegiatan terealisasi buktinya laporan kegiatanya sudah di masukan. tutupnya. Dirilis Faldi.


(Redaksi)