Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

 


 





 


Senin, 11 Oktober 2021, 6:38:00 PM WIB
Last Updated 2021-10-11T19:01:41Z
NEWSRegional

10 PGOT Terjaring Operasi Yustisi Gabungan Polres Salatiga

Advertisement


Salatiga,MATALENSANEWS.com - Tim Gabungan Polres Salatiga, Satpol PP dan Dinsos Kota Salatiga menggelar Operasi Yustisi Gabungan dengan Sasaran PGOT (Pengemis, Gelandangan Dan Orang Terlantar) yang ada disejumlah titik di Kota Salatiga, Senin 11/10/2021.


Tim Gabungan yang berjumlah tidak kurang dari 20 (dua puluh) personil bergerak bersama diantaranya kesejumlah titik yang biasa digunakan mangkal para  (PGOT) diantaranya, seputaran Bundaran Tamansari, Jl. Jenderal Sudirman, Perempatan Jetis, Perempatan Pasar Sapi dan Pertigaan Cebongan da Perempatan Kecandran, dalam kegiatan Operasi Yustisi Gabungan tersebut petugas berhasil menjaring 10 PGOT.


Kesepuluh PGOT tersebut selanjutnya dibawa ke Rumah Singgah Dinsos Salatiga di Jalan Hasanudin untuk dilaksanakan pendataan dan pembinaan, serta dilanjutkan koordinasi dengan isntansi terkait yaitu Dinas Sosial untuk penanganan lebih lanjut, terang AKP Asikin Kasat Samapta Polres Salatiga yang memimpin pelaksanaan razia.


Operasi PGOT ini merupakan bagian dari upaya pencegahan terjadinya gangguan kamtibmas,  seperti kekerasan jalanan, miras dan mengganggu ketertiban umum, tambah AKP Asikin.


Adapun PGOT yang terdiri dari pengamen dan Punk yang biasa mangkal di perempatan Jetis , Jl. Oosamaliki,  Perempatan Pasar Sapi dan  Perempatan Kecandran yang berhasil diamankan adalah Andika btt. Sruwen, Joko btt. Togaten, Aris btt .Canden, Tri btt . Suruh, Agil btt. Candirejo, Budi btt . Kalisombo, Geraldo btt. Kenteng, Aditya btt. Cukilan Suruh, Alfi btt. Klaseman  dan Fajar btt . Karang pete.



Pada kesempatan terpisah Kapolres Salatiga yang ditemui dikantornya menyampaikan bahwa operasi terhadap PGOT merupakan upaya menjaga kamtibmas di Kota Salatiga tetap aman dan kondusif khususnya di tengah pandemi covid19 saat ini, dengan adanya upaya ini diharapkan tidak ada lagi PGOT yang berkeliaran di Kota Salatiga.


"Penanganan PGOT tidak bisa hanya dilakukan oleh Polri namun perlu kerjasama dengan berbagai pihak khususnya Dinas Sosial agar PGOT mendapat pembinaan dan pelatihan untuk menjadi  bekal menjalani kehidupan lebih baik", jelas AKBP Indra Mardiana SH SIK MSi.


(Guntur/Humas)