Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

 



Minggu, 03 Oktober 2021, 6:46:00 PM WIB
Last Updated 2021-10-03T11:46:42Z
BERITA UMUMNEWS

Sepenggal Kisah Komjen Paulus Waterpauw di Malam Pembukaan PON XX 2021 Papua

Advertisement


PAPUA,MATALENSANEWS.com - Syair lagu rohani ‘’tiap langkahku diatur oleh Tuhan dan tangan kasihNya memimpinku,’’ menggambarkan sepenggal kisah yang dialami Kabaintelkam Polri Komjen Paulus Waterpauw pada malam pembukaan PON XX di Stadion Lukas Enembe, Sabtu (02/10/2021).


Malam itu, sekitar pukul 19.00 WIT, Komjen Paulus Waterpauw  ditemani ajudan keluar dari Stadion Lukas Enembe setelah memastikan Presiden Joko Widodo dan tamu undangan siap mengikuti opening ceremony PON XX tahun 2021 dimana Papua menjadi tuan rumah.


Setelah di luar Komjen Waterpauw terus berjalan kaki menemui warga yang berjubel di luar stadion yang ingin hadir menyaksikan acara bersejarah tersebut.


Dikatakan bersejarah karena untuk pertama kalinya Provinsi Papua yang berada di wilayah paling timur Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan iven bergengsi di tanah air, Pekan Olahraga Nasional (PON) yang digelar sekali setiap empat tahun.


Komjen Waterpauw membagikan masker kepada warga yang tidak memakai masker dan mengingatkan menggunakan masker dengan baik jika hanya digantungkan di leher atau diletakkan di bawah dagu.


Mantan Kapolda Papua dua kali ini terus melangkah menemui mama-mama Papua yang berjualan di pinggir jalan sambil menanyakan situasi keamanan.


Sambil ngobrol santai Komjen Waterpauw juga membeli jualan mama-mama, ada pinang, giawas, sirsak dan lainnya.


Mantan Kapolda Sumut ini juga terus melakukan komunikasi yang santai dan akrab dengan warga dan berpesan untuk tetap tertib dan ketat dalam protocol kesehatan. ‘’Jangan lupa masker ya,’’ ujar Waterpauw.


Langkah kaki tidak berhenti di situ, Komjen Wateroauw dan ajudan kemudian memasuki sebuah warung kecil yang menjual makanan dan minuman.


‘’Selamat malam semua,’’ sapa jenderal memasuki warung.


Melihat ada tamu, Mama pemilik warung bersama anak-anaknya membalas sapaan, ‘’selamat malam, mari masuk.’’


Mantan Kapolda pertama Polda Papua Barat kemudian memilih makan malam di warung tersebut, meskipun sebelumnya sudah memesan tempat di salah satu restoran. Jenderal lalu memesan bakso dan jeruk panas.


Warung tempat Komjen Waterpauw makan malam itu adalah milik Mama Adriana Manggu seorang gembala atau pendeta.


Warung baru dibuka hari itu dan dan Komjen Waterpauw menjadi pelanggan pertama.


‘’Warung ini baru buka hari ini, kami buka untuk mencari dana pembangunan gedung gereja dan juga untuk natal nanti,’’ ujarnya.


Manggu tidak menyangka bahwa warungnya yang kecil juga sederhana ini akan dikunjungi jenderal bintang tiga yang juga anak Papua.


‘’Puji Tuhan, saya bangga sekali bapak jenderal makan dan minum di warung kami. Terima kasih bapak, Tuhan memberkati bapak dalam karir dan keluarga dan selalu menjadi saluran berkat bagi banyak orang,’’ ujar Manggu.


Usai makan dan minum Komjen Waterpauw menyerahkan sejumlah dana untuk bantuan pembanguan gedung gereja dan juga menyertakan nomor hand phone yang akan dihubungi jika mendapat kendala dalam pembangunan rumah Tuhan.


Sambil bersenandung ‘tiap langkaku datur oleh Tuhan, dan tangan kasihNya memimpinku Komjen Waterpauw meninggalkan warung Gembala Adriana Manggu dengan penuh sukacita. ‘’Cara Tuhan mengatur hidup sesorang itu penuh rahasia, jika kita menyerahkan sepenuhnya hidup kita dituntun Tuhan, maka setiap langkah kita diaturNya dan menuntun kita ke tempat yang diinginkanNya,’’ ujar Waterpauw singkat.


Media ini, melalui tulisan akun Facebook ( FB) Surga kecil yang jatuh ke bumi. Pada hari Minggu 3/10/2021, sekira 40 menit lalu.


( Jek/Redaksi)