Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

 



Minggu, 12 Desember 2021, 1:20:00 PM WIB
Last Updated 2021-12-12T06:20:27Z
BERITA POLISINEWS

Polres Sukoharjo Tindaklanjuti Keluhan Warga Soal Warung Tengkleng yang Viral

Advertisement


Sukoharjo,MATALENSANEWS.com– Bersama Paguyuban Setia Kawan PKL Solo Baru, Polres Sukoharjo mendatangi warung tengkleng milik Bu harsi, Jumat (10/12/2021). Warung tengkleng yang terletak di Jalan Kunir V, Solo Baru, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo itu viral karena harganya yang selangit. 


Kedatangan Polres Sukoharjo tersebut untuk melihat langsung permasalahan yang baru banyak dibicarakan orang di media sosial. Selain itu, dia juga menindak lanjuti PKL dan masyarakat yang mengeluh karena kejadian tersebut.  


Kapolsek Grogol AKP Dodiawan, mewakili Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengungkapkan, permasalahan ini ternyata karena kurang komunikasi antara pemilik warung, dengan pembelinya.


Para pembeli yang baru pertama datang ke warung Bu Harsi menganggap tulisan MMT di depan warung dengan harga Tengkleng porsi kecil Rp15 ribu, dan Tengkleng porsi besar Rp 30 ribu, adalah harga paten. 


Namun, Bu Harsi selalu memberikan porsi jumbo yang tak tertera dalam tulisan, sehingga harganya membuat pembelinya kaget.


"Permasalahannya ternyata si ibu ini tidak menanyai dulu pelanggan itu maunya porsi yang bagaimana, pas pesan langsung dibuatkan yang komplet ada pipi, otak dan lainnya, Ya benar jadi mahal," jelasnya. 


Menaggapi hal ini, lanjut AKP Dodiawan, kami dari Jajaran Polres Sukoharjo mengklarifikasi serta memberikan MMT yang bertuliskan nama warung Tengkleng Bu Harsi beserta rincian menu dan harganya.


“Ini merupakan kepedulian Polres Sukoharjo terhadap usaha kecil untuk tetap hidup dan ekonomi tetap tumbuh,” jelasnya.


“Semoga dengan klarifikasi ini, mudah-mudahan warung Bu Hasri tetap laris, dan rezekinya melimpah, serta nanti dapat jualan yang lebih baik,” tambahnya.


Selain itu, Polres Sukoharjo juga memberikan bantuan sembako kepada Bu Hasri guna membantu untuk kebutuhan sehari-hari, mengingat kemaren warungnya sempat sepi karena viral di media sosial.


Vio Sari/Humas