Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

 


 





 


Rabu, 27 April 2022, 12:39:00 AM WIB
Last Updated 2022-04-26T17:39:14Z
NEWSPERISTIWA

Debt Collector Pinjol Kembali Mengancam, Nasabah Sudah Lunasi Utang Masih Dapat Tagihan dan Teror

Advertisement


Foto : Ernawati korban pinjol

Solo,MATALENSANEWS.com- Debt collector Pinjaman Online (Pinjol) tidak hanya meneror ke peminjam uang, beberapa teman si peminjam juga ikut diteror oleh nomor tak dikenal yang langsung menagih utang.


Biasanya nasabah Pinjol kerap menyertakan nomor darurat, teman hingga kenalannya saat membuat aplikasi pinjaman. Ketika terlambat membayar, penagih tidak segan meneror nomor-nomor yang disertakan tersebut.


Hal itu dialami Ernawati warga Solo yang mengaku tiba-tiba di telepon hingga dikirimi pesan oleh penagih aplikasi pinjol. Tidak hanya satu kali, hal itu dialaminya berkali-kali hingga ia terpaksa mematikan telepon seluler dan memblokir kontak-kontak tersebut,Rabu (27/4/22)


Ernawati, wanita berusia 35 tahun pernah mendatangi Mapolres Solo buat melaporkan teror pinjaman online (pinjol) yang menimpa dirinya. Wanita ini mendapatkan ancaman fisik dan penyebaran data pribadi oleh pelaku pinjaman online.


Ernawati mengaku jika dirinya sudah melunasi pinjaman online yang pernah dilakukannya. Meski sudah lunas utangnya,  justru menjadi korban salah sasaran tagihan oleh pelaku pinjol itu.


"Karena merasa saya enggak minjam dan dapat ancaman fisik atau penyebaran data, akhirnya saya membuat laporan ke Polres," kata wanita itu kepada awak media.


Meski demikian,Ernawati tidak menyebutkan aplikasi pinjol yang sudah membuat dirinya kesal hingga berujung laporan polisi.


Kepada polisi, Ernawati menjelaskan runut kejadian yang dialaminya. Mulanya, dia meminjam uang melalui aplikasi pinjol cuma coba- coba. Tapi uang yang diterima olehnya pada saat itu langsung dipotong yang dilakukan pinjol tersebut terlalu besar.


"Saya juga enggak tahu bunga yang harus dibayar dalam waktu satu pekan itu berapa, karena sudah terlanjur pinjam ya sudah," kata dia.


Baru lima hari peminjaman, Ernawati sudah ditagih, Karena merasa sudah mengembalikan uangnya dan bunga tiga kali lipatnya maka Ernawati tidak menggubris tagihan yang dilakukan oleh pinjol itu.


Ternyata, tagihan itu datang setiap hari membuat korban kebingunan karena ada ancaman menyebar data diri ke semua kontak telepon  Ernawati.


"Ada ancaman juga 'Kamu hati-hati saya tahu rumah kamu di mana', dia sampai segitunya," ucapnya.


"Karena ketakutan akirnya Ernawati melunasi tagihannya."


Namun ketika tagihannya lunas, Ernawati justru kembali mendapat tagihan lagi dengan nominal yang tidak masuk akal. Karena dia tidak merasa meminjam dan sudah membayar tagihan pinjaman awal, maka ia mengabaikan.


Namun pelaku kembali meneror korban melalui telpon.Ernawati juga sudah menjelaskan ke operator pinjol bahwa dirinya tidak pernah meminjam.


"Saya enggak pernah minjam, tiba-tiba ada tagihan," sesalnya.


Ernawati berharap aparat aparat penegak hukum segera menangkap pinjol yang sudah meresahkan dirinya dan masyarakat lain.


"Karena ini seperti modus penipuan yang tidak pernah melakukan pinjaman tapi harus membayar," ujarnya.(Guntur)