Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

 



Minggu, 31 Juli 2022, 9:12:00 PM WIB
Last Updated 2022-07-31T14:12:51Z
BERITA UMUMNEWS

Air Minum Ibukota Bobong Terhenti Total, Direktur Tehnis PDAM Sebut BPBD Hanya Diam

Advertisement


BOBONG,MATALENSANEWS.com- Petugas Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Ibukota Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu Provinsi Maluku Utara,  pada Minggu 31 Juli 2022 pagi hingga sore tadi mulai melakukan perbaikan terhadap pipa induk yang rusak di kawasan Kali Ratahaya, tepatnya di dua titik Ratahaya itu.


Saat proses perbaikan dimulai, maka suplai air ke ribuan pelangggan di kawasan ibu kota Bobong, terhenti total.


Direktur Tehnis PDAM, Kisman Jainahu menjelaskan, kerusakan pipa induk di kawasan Ratahaya sudah terjadi sejak dari Rabut, 27 Juli 2022, sekira pukul 16.22.29 Wit yang lalu.


Namun meskipun pipa induk sudah rusak sejak lima hari yang lalu, suplai air ke ribuan pelanggan di Ibu kota Bobong, terhenti total. menunggu debit air yang berkurang


"Namun kami belum bisa dipastikan, kapan selesai perbaikan. Sebab kondisi Banjir masih kencang dan hari ini masih curah hujan. Apalagi Kerusakan pipa induk itu jarak berkisar 500 hingga 1 kilometer." kata Kisman, saat dihubungi salah satu wartawan, Minggu 31/7/2022, malam tadi.


Sehubungan sudah mulai dilakukan perbaikan pada pipa induk yang rusak tersebut.



Dia menyebutkan bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Pulau Taliabu hanya melihat kondisi jembatan yang rusak tetapi tidak pernah melihat kerusakan Pipa Induk PDAM tersebut. Sebab kerusakan pipa induk itu bukan sengaja oleh pihak PDAM karena disebabkan akibat bencana Alam. Maka dari itu BPBD juga harus ikut dalam peran aktif untuk perbaikan kerusakan pipa induk PDAM." harap pak Direktur Tehnis, Kisman Jainahu.


Kata Dia, Proses perbaikan sudah dimulai dengan menggunakan Alat Berat. Kita tidak bisa pastikan kapan selesai perbaikan. Jadi selama proses perbaikan, suplai air akan terhenti total. Sehingga kita berharap kepada masyarakat setempat atau para pelanggan harus bersabar dan dapat memakluminya," Akhirnya.


(Jek/Redaksi)