Advertisement
Boyolali,MATALENSANEWS.com-Untuk mengisi bahan bakar minyak, atau BBM setiap kendaraan bermotor akan datang ke SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum). Namun dalam kondisi tertentu pengguna mobil, atau motor tidak bisa datang ke SPBU.
Salah satunya ketika mobil mati di tengah jalan, karena habis bensin. Sehingga jalan alternatifnya adalah membeli dalam keadaaan eceran, atau membawa jerigen dengan menghampiri SPBU terdekat dari lokasi kendaraan.
Apabila dalam keadaan darurat, tanpa mempertimbangkan keamanan berbagai jenis wadah digunakan untuk mengisi BBM di SPBU. Mulai dari botol air minum kemasan, hingga jerigen berbahan pelastik.
Namun, di SPBU 44.573.06 Karanggede Kabupaten Boyolali ini masyarakat bebas membeli BBM jenis Pertalit maupun Pertamax menggunakan Drigen pelastik dalam kapasitas sedikit maupun banyak, Minggu(17/7/22).
Menurut Giyanto salah seorang pekerja SPBU 44.573.06 dirinya biasa melayani pembeli menggunakan drige pelastik sampai ber ton -ton liter. Biasanya pembelian menggunakan drigen hanya dilayani setelah jam 01.00 Wib.
Padahal cara tersebut tidak dibenarkan, atau dilarang karena jerigen pelastik bukan diperuntukan sebagai wadah yang aman menyimpan BBM. Hal itu sempat disampaikan Sales Branch Manager PT Pertamina, Arif Wahyu Perdana.
Hal ini dikarenakan, jerigen bahan pelastik tidak mampu mengantarkan listrik, jadi berpotensi menimbulkan bahaya. Jadi kalau mau pakai jerigen harus yang berbahan logam.
Masih menurut Arif Wahyu Perdana, Jerigen dari bahan pelastik di khawatirkan saat pengisian pertama BBM nosel mengeluarkan percikan atau listrik statis, jika tidak mampu dihantarkan maka akan mengakibatkan kebakaran. Sehingga jerigen bahan logam lebih aman dari pelastik.(Guntur)
