Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

 



Jumat, 22 Juli 2022, 3:53:00 PM WIB
Last Updated 2022-07-22T08:53:04Z
NEWSNews BERITA PERISTIWA

Keluarga Korban Dimutilasi Desak Polisi Harus Cepat Tangkap Pelaku

Advertisement


HALSEL,MATALENSANEWS.com- Sambil menunggu hasil Autopsi yang dilakukan tim Forensik Biddokkes Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) sejak tanggal 12 Juni 2022, di Desa Kasiruta Dalam (Kasdam) Kecamatan Kasiruta Timur Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) terhadap organ tubuh milik Almarhum Asri Iskandar Alam diduga kuat akibat di Mutilasi.


Keluarga sangat menyakinkan terjadinya Insiden Berdarah yang di alami Putra terbaik Almarhum Asri Iskandar Alam Warga Kasdam hilang pada tanggal 01 Mei 2022 akibat di bunuh dengan cara dimutilasi.Jumat, 22 Juli 2022.


Selain di Mutilasi, Kata ayah Kandung Korban Salim Iskandar Alam, pada salah satu Media Biro Halsel bahwa, beberapa organ tubuh milik Almarhum yang di temukan  terpisah-pisah akibat dipotobg menggunakan barang tajam. Sebut (Salim). Kamis, 21 Juli 2022, sekira pukul 08:00 Wit.


Dia bilang Kemudian mayat tersebut dibuang di beberapa titik ke dalam sungai oleh beberapa Oknum Pelaku sehingga Warga dan pihak kepolisian menilai Almarhum meninggal dunia akibat dimakan Buaya. 


Anehnya kata dia, tempat ditemukan organ tubuh terdapat kenal benda tajam dibagian daging menembus tulang rusuk dan dilokasi tersebut tidak ada tanda-tanda buaya mengevakuasi dan memakan korban.


Parahnya lagi menurut salim, pada malam kejadian Korban membawa 16 gelong berukuran 25 liter berisi Air Minum dan dua jergen ditemukan di muara Air.


Kemudian satu jirgen lagi ditemukan di kali manjaweda, di perkirakan dari bibir pante masuk ke sungai satu (1) kilo meter dan satu jirgin Kembali ditemukan di arah Desa Nondang Kecamatan Kasiruta Timur (Halsel), serta perahu katinting milik korban terbelah disamping kiri hingga terlihat gesekan luka perahu sampai bagian tengah samping kiri itu, ditemukan didepan Desa Jeret sekitar 50 Meter dari bibir pantai. 


"Jadi beberapa barang bukti milik anak saya yang ditemukan di atas laut ada di sebelah barat dan ada di sebelah Selatan serta ada juga di sebelah Utara masuk ke dalam sungai." Ungkap (Salim).



Selain itu, Salim meminta pihak kepolisian koperatif dan transparansi terkait penanganan kasus tersebut agar publik dapat informasi dan mengetahui yang sebenarnya.


Sebab kasus atas meninggalnya anak saya diduga kuat perbuatan busuk untuk melakukan pembunuhan dengan cara memutilasi Almarhum Asri Iskandar Alam. 


Untuk itu, kami berharap kepada pihak Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Polda Maluku Utara Resort Polres Halmahera Selatan yang telah  menangani kasus tersebut agar benar-benar, koperatif dan transparan serta memberikan segala informasi yang di pertanyakan Wartawan atau media sehingga bisa disampaikan ke publik.


Sebab selama ini kami lihat beberapa Wartawan minim mendapatkan informasi dari kepolisian setempat, karena saat di wawancara persoalan barang bukti dan hasil pemeriksaan yang di peroleh polisi. 


"Sementara hasil barang bukti yang ditemukan ade-ade Wartawan sangat memuaskan kami." pinta (Salim).


Salim menambahkan, beberapa keterangan saksi yang di peroleh Wartawan, kami yakin jika kepolisian serius menangani kasus ini maka pelakunya sudah pasti ditangkap beberapa waktu lalu." jelas (Salim).


(Kandi/Jek/Red)