Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

 


 





 


Selasa, 14 Februari 2023, 8:03:00 PM WIB
Last Updated 2023-02-14T13:41:45Z
NEWSPERISTIWA

Diduga Melakukan Pemerasan, Puluhan Oknum Wartawan Bodrex Bikin Resah di Kota Bekasi Timur

Advertisement

Gambar : ilustrasi

BEKASI TIMUR,MATALENSANEWS.com- Puluhan pria dan Satu Wanita mengaku sebagai wartawan media online dan cetak, Senin malam, 13 Februari 2023, puluhan orang yang mengaku  dan sudah melakukan pemerasan Rp. 4,5 juta terhadap seorang warga dari Solo yang sedang makan di warung sate dan   memarkirkan mobil di Indomaret tiba tiba didatangi segerombolan orang yang mengaku Wartawan menunjukan foto pria asal solo yang sedang makan di Warung sate bersama wanita,  ketika ditanya dari media apa tidak mau menjelaskan secara pasti. Bahkan untuk memuluskan aksinya, satu di antaranya mengaku sebagai anggota intelijen negara,, dan mengaku dari beberapa anggota organisasi Pers.


Awalnya Pria yang mengaku Ari dan Perempuan yang mengaku Dewi Sartika Romauli meminta uang sebesar Rp. 50 juta rupiah, kalau gak ada 50 juta 10 juta gimana abang ada gak  kata Pria yang akrab di panggil Ari, lalu pria asal Solo ini sengaja memancing segerombolan itu supaya punya bukti  lalu menjawab kalau uang 50 juta saya tidak ada kalau 5 juta bagaimana tanya Pria Asal Solo,? iya sudah 5 juta gak apa apa  tegas Ari di dalam mobil, lalu Pria asal Solo menyampaikan kalau uang caas saya gak ada kalau transfer bisa tidak ? Ya sudah di transfer saja ke rekening BCA 3431622767 An ; Dewi Sartika Romauli kata Ari, (23/2/2023).


Dijelaskan pria asal solo modus segerombolan itu hanya bermodalkan mengambil foto orang yang sedang  makan berdua di warung, ketika salah satu pergi untuk belanja kebutuhan rumah tangga, lalu segerombolan datang menanyakan itu siapa, itu bukan istrinya ya.


Bukti Transf..

Sementara itu pria asal Solo ini menegasakan  memang sengaja memberikan uang yang Meraka minta melalui transfer supaya ada bukti pemerasan, kalau sudah ada bukti kita melaporkan ke Polisi  pemerasan yang di lakukan gerombolan yang mengaku wartawan ini kan enak, kalau memang mereka wartawan beneran punya legalitas jelas tentunya paham kode etik jurnalistik yang mana dalam KTA dan Surat tugas biasanya sudah diperingatkan tidak boleh meminta uang atau materi lain apalagi memeras.


“Lebih lanjut Pria Asal Solo Ini menegaskan, dalam bertugas wartawan sebenarnya memiliki kode etik. Ada banyak pasal dalam kode etik jurnalistik (KEJ) yang harus ditaati oleh jurnalis,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (14/2/2023).


Diantaranya, disebutkan jika wartawan Indonesia bersikap independen, menghasilkan berita yang akurat, berimbang dan tidak beritikad buruk. Penekanan tidak beritikad buruk maka bisa diartikan tidak ada niat secara sengaja dan semata-mata untuk menimbulkan kerugian pihak lain, tegasnya.


Sementara itu Ari saat di konfirmasi melalui nomor telfon 081385799067  media dari mana tidak mau menjawab, jangan bilang pemerasan begitu bang, kalau mau uang bisa kita kembalikan.


Sementara itu Toni saat dikonfirmasi melalui nomor telpon 081376268396 dirinya enggan menjelaskan dari media mana, organisasi apa? Loe gak perlu tau ya saya dari media mana , kalau gak mau transfer uang nanti saya terbitkan gerakannya lewat percakapan telpon, lebih lanjut Toni menjelaskan saya sudah bosan hidup di bui lebih baik jadi Wartawan.


Bersambung--