Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

 



Sabtu, 08 April 2023, 2:53:00 PM WIB
Last Updated 2023-04-08T07:53:58Z
NEWSPERISTIWA

Diduga Gangguan Jiwa Seorang Wanita Tertabrak Kereta Api di Randublatung

Advertisement


BLORA,MATALENSANEWS.com-Seorang wanita diduga gangguan jiwa tewas lantaran tertabrak kereta api di perlintasan rel kereta api Km 65 +1 Doplang Randublatung turut tanah Kelurahan Wulung, Rt 01/Rw 03 Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora, Sabtu (8/4/2023) sekira pukul 10.25 WIB.


Menurut keterangan Humas Polsek Randublatung dalam laporannya, korban bernama Sukarti (48) warga Kelurahan Wulung, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.


“Berdasarkan keterangan saksi dua bernama Sariyono, yang merupakan kakak kandung korban, korban sudah lama mengidap gangguan jiwa,” jelasnya.


Adapun kronologi kejadian, bermula pada Sabtu (8/4) saat pelapor yang bernama Lasmijan (32) sedang jaga piket di stasiun. Kemudian, kereta api barang nomor 2525 dari Jakarta menuju Surabaya berhenti di Randublatung.


Masinis atas nama Sulaiman dan asisten Masinis atas nama Topi Tirwanto memberitahu pelapor bahwa kereta api barang yang dikemudikannya telah menabrak korban yang waktu itu sedang berjalan kaki di pinggir perlintasan rel kereta api, yakni di lokasi kejadian.


Setelah itu, pelapor bersama Joko Supriyanto (32)—warga kelurahan Wulung yang saat itu berada di lokasi kejadian—langsung mendatangi TKP. Sedangkan kereta api barang tersebut melanjutkan perjalanan ke Surabaya.


Sesampainya di lokasi kejadian, Lasmijan bersama Joko memastikan bahwa memang betul ada seorang wanita bersimbah darah di sisi perlintasan rel kereta api. Segera setelahnya, Lasmijan melaporkan kejadian ke Polsek Randublatung.


Sebagai barang bukti, petugas telah mengamankan sebuah kaos berbahan kain warna merah muda dan sebuah celana berbahan kain warna merah muda.


Dari hasil pemeriksaan, korban mengalami cedera kepala belakang, yakni luka robek sebelah kiri dengan panjang 10 cm dan lebar 2 cm, patah leher dalam, luka lecet pada tangan kiri, robek pada siku lengan kanan, dan pendaharan dari hidung.


“Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan. Korban murni meninggal karena kecelakaan,” jelas tim medis dari pemeriksaan dr Sapta EP di Puskesmas Randublatung.(Er Angga)