Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

 



Rabu, 17 Mei 2023, 6:38:00 PM WIB
Last Updated 2023-05-17T11:38:15Z
BERITA UMUMNEWS

Tuti N Roosdiono Sosialisasikan 4 Pilar Bersama Ibu-ibu di Kecamatan Sidomukti

Advertisement


Salatiga,MATALENSANEWS.com- Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan yang juga anggota MPR RI, Tuti Nusandari Roosdiono, menggelar sosialisasi empat pilar kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhineka Tunggal Ika), di Balai RW 04 Grogol, Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga. 


Tuti Nusandari Roosdiono mengatakan Ibu-ibu merupakan ujung tombak keluarga Indonesia dalam perwujudan nilai-nilai dari Pancasila yaitu Ibu-ibu mampu menjalin toleransi dan menjadi perekat persatuan dalam keberagaman kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.


“Silaturahmi sekaligus memberikan semangat dalam situasi keluarga agar terus melakukan pengabdian kepada masyarakat, walaupun dalam kekurangan dan halangan yang dihadapinya,” katanya. 


“Hari ini banyak masukan yang disampaikan Ibu-ibu RW 04 Grogol yang menjadi masukan bagi saya saat rapat kerja di DPR RI nanti,” terangnya.


Selain itu, menurut Tuti Nusandari Roosdiono, 4 Pilar Kebangsaan penting dipahami dan ditanamkan pada seluruh generasi bangsa Indonesia, menurut dia, agar kehidupan bangsa Indonesia semakin kokoh, serta masyarakat bisa memahami dan melaksanakan Pancasila, juga secara konsekuen menjaga sendi-sendi utama lainnya, yakni UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.


“Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan ini menjadi penting karena ada tanggungjawab kita bersama untuk membentengi para remaja kita dengan nilai-nilai Pancasila yang diwariskan oleh para pendiri bangsa,” kata Tuti. 


Untuk itulah, Tuti merasa perlu mengajak masyarakat untuk membentengi para remaja dengan menanamkan nilai-nilai luhur bangsa dalam bentuk sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan yang mencakup: Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhineka Tunggal Ika. 


Dengan kegiatan ini diharapkan remaja Indonesia akan semakin kuat dalam menghadapi tantangan jaman, serta teta terjaganya rasa nasionalisme dan patriotisme bangsa.


Menurut Tuti, MPR sebagai lembaga tertinggi negara terus berusaha menghidupkan kembali nilai-nilai perjuangan dan rasa nasionalisme sesuai semangat proklamasi kemerdekaan RI tahun 1945. 


Salah satunya dengan terus mensosialisasikan Empat Pilar MPR RI, yang meliputi Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Negara, UUD NRI 1945 sebagai Konstitusi Negara dan Ketetapan MPR, serta Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai harga mati persatuan bangsa.


Sutaryo, Tokoh Masyarakat Kecamatan Tuntang yang menjadi pembicara merasa generasi Ibu-ibu pasca reformasi perlu terus menerus diberikan pemahaman tentang Empat Pilar Kebangsaan, sehingga untuk menghadapi masa depan bangsa ini akan lebih tegak dan kokoh dalam berbangsa dan bernegara menuju cita-cita proklamasi. 


Kebebasan berpendapat memang menandai lahirnya era reformasi, tapi seringkali kebebasan tersebut dimaknai bebas tanpa batas. Kesalahan pemahaman tersebut menyebabkan kendurnya nilai-nilai agama dan nilai-nilai keakraban sosial. 


"Tujuan pelaksanaan sosialisasi ini adalah untuk menggali nilai-nilai yang terkandung dalam Empat Pilar kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara agar dapat dipahami secara utuh, menyeluruh dan berkelanjutan. Kegiatan ini nantinya diharapkan bisa menjadi dasar dalam mewujudkan visi dan misi Indonesia ke depan lebih maju dan bermartabat," tandas Sutaryo.(Tri)