Advertisement
BOBONG|Matalensanews.com– Seorang pemilik Kios, Warga masyarakat Desa Meranti Jaya bernesial (IBYS) kembali mengeluhkan pekerjaan proyek jalan stapak (Rabat Beton) yang menelan Anggaran APBD pada tahun 2023 menghambat aktivitas masyarakat karena mengakibatkan proyek tersebut dibiarkan begitu saja.
Pasalnya, pekerjaan proyek jalan setapak rabat beton dianggarkan Pemerintah Daerah melalui Dinas PUPR Kabupaten Pulau Taliabu di tahun 2023 tak kunjung Rampung.
Katanya pihak Rekanan ( Kontraktor) itu, hingga sampai hari ini, kemungkinan besar anggarannya tidak dikucurkan oleh pihak BPPKAD Taliabu.
"Sehingga pekerjaan proyek tersebut terhambat." Ujarnya. Minggu (15/10/2023).
Kata IBYS, pekerjaan proyek jalan setapak Rabat Beton juga menuai berbagai masalah karena Upa tenaga kerja juga belum diselesaikan.
Amatan awak media ini. Keluhan Masyarakat disana soal pekerjaan proyek jalan setapak Rabat Beton yang berlokasi di Desa meranti Jaya Kecamatan Taliabu Barat.
Proyek itu dikerjakan oleh pihak kontraktor berinsial (PRS) belum rampung alias dibiarkan begitu saja.
Perlu diketahui bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Pulau Taliabu acu tahu dalam hal ini adalah proses Penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) dari pihak keuangan daerah.
Bagimana Carita membangun Infrastruktur Pembangunan jalan di Daerah ini. Proses Penerbitan SP2D saja berbagai macam alasan. (Jek/Redaksi)