Advertisement
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen R Nugraha Gumilar |
Matalensanews.Com-Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen R Nugraha Gumilar mengakui bahwa Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto telah mencium adanya pihak-pihak yang berupaya mengadu domba antara TNI dan masyarakat, Rabu (24/1/24).
Gumilar menyampaikan hal ini sebagai respons terhadap instruksi Panglima Agus yang diberikan belakangan ini. Menurutnya, Panglima TNI secara keseluruhan melihat bahwa upaya-upaya adu domba masih tetap ada.
Instruksi tersebut termasuk saat upacara rutin tanggal 17-an di Markas Komando Cadangan Strategis TNI AD (Makostrad), Gambir, Jakarta Pusat, pada Rabu (17/1/2024).
Dalam instruksi tersebut, Panglima TNI Agus Subiyanto meminta agar prajurit dan pegawai negeri sipil (PNS) TNI tidak terpengaruh oleh upaya adu domba dalam perhelatan pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Gumilar menambahkan bahwa belakangan ini terjadi kasus pengeroyokan oleh sejumlah prajurit Batalyon Infanteri (Yonif) 408/Raider Kodam IV/Diponegoro terhadap relawan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Boyolali, Jawa Tengah.
Kasus ini diduga terjadi akibat ketegangan terkait kenalpot brong yang digeber para relawan Ganjar-Mahfud di depan markas Yonif 408. Kapuspen TNI menegaskan perlunya antisipasi agar kejadian serupa tidak terulang dan menekankan bahwa TNI harus tetap bersama rakyat, terutama menghadapi pesta pemilu saat ini.(Agus)