Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

 


Jumat, 02 Februari 2024, 3:00:00 PM WIB
Last Updated 2024-02-02T08:00:57Z
KesehatanNEWS

DINKES PULAU TALIABU IMBAU WARGA WASPADAI ISPA DAN DIARE MUSIM KEMARAU

Advertisement

Kepala Dinas Kesehatan Pulau Taliabu, Kuraisia Marsaoly

BOBONG | MatalensaNews.com, – Pemerintah daerah, Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Taliabu di Provinsi Maluku Utara Mengimbau Masyarakat untuk Menjaga Kebersihan dan Pola Makan. Hal Ini Sebagai Upaya Mengantisipasi Penyakit yang Rentan pada Musim Kemarau.


Hal Tersebut Diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Pulau Taliabu, Kuraisia Marsaoly, Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) Menjadi Salah Satu Penyakit yang Rentan Akibat Meningkatnya Polusi Udara di Musim Kemarau Saat Ini.


Selain ISPA, Diare yang Disebabkan Oleh Tercemarnya Sumber Air pada Musim Kemarau Turut Berpotensi Menjangkit.


"Agar Tubuh Memiliki Imun yang Kuat, Ia Meminta Masyarakat untuk Menjaga Ketahanan Tubuh dengan Cara Mengatur Pola Makan dan Pola Istirahat." Ungkapnya. Jum'at ( 2/2/2024).


Disamping Itu, Berbagai Upaya Telah Dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Taliabu untuk Mencegah Terjadinya penyakit Diare, Seperti Program Bebas Buang Air Besar Sembarangan dan Peningkatan Perilaku Pola Hidup Bersih dan Sehat. 



Oleh karena itu, Masyarakat diharuskan menjaga pola hidup bersih, gunanya untuk mencegah penyakit diare, Terutama kepada anak balita. 


Sehubungan dengan saat ini, sejumlah wilayah di Pulau Taliabu sedang memasuki musim buah-buahan. 


"Sehingga, para orang tua bisa memperhatikan anak-anaknya ketika mengonsumsi buah." Ujar Kadinkes.


Ia juga menyarankan kepada masyarakat untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam kesehariannya. 


Karena di musim buah-buahan, biasanya banyak anak yang konsumsi buah tidak membersihkan atau mencucinya terlebih dahulu. 


"Sehingga tak jarang, mereka langsung memakannya. Ini satu faktor timbulnya diarea," jelasnya


Menurutnya agar dapat mencegah terjadinya penyakit Diare dalam kehidupan sehari-hari. 


Sebab diawal Januari 2024, sebanyak 14 balita terdapat di desa-desa di Pulau Taliabu terpapar penyakit Diare. Bahkan, satu anak di Desa Kilo, Kecamatan Taliabu Selatan, dilaporkan meninggalkan dunia. 


"Atas hal tersebut, pemerintah daerah melalui Kepala Dinas Kesehatan Pulau Taliabu berharap kepada pihak Puskesmas Pencado, di Taliabu Selatan, segera turun ke lokasi setempat." Ucapnya.


Tidak sampai disitu, kata Kadinkes, bidang Promosi Kesehatan (Promkes) dan lintas program terkait untuk memberikan edukasi kepada masyarakat lintas. 


"Dan segera mengambil langkah cepat. Alhamdulillah, sebanyak 14 orang anak di Desa Kilo dan Bapenu sudah dinyatakan sehat kembali." tuturnya.


Ia juga menegaskan, penyakit Diare tidak boleh dianggap remeh. Biasanya, orang tua menganggap BAB anak yang tidak seperti biasa, itu lumrah. 


Waspadai Diare. Dan menerapkan perilaku bersih dan sehat dalam keseharian sangatlah penting.


Sebab gejala penyakit diarea bisa dilihat ketika anak atau balita BAB berturut-turut. 


"Kalau sudah BAB nya mencret dan tidak seperti BAB pada umumnya, maka orang tua secepat berkonsultasi dengan Puskesmas terdekat untuk diobati," harapnya. (Jek)ll