Advertisement
Laporan : Goent
Semarang|MATALENSANEWS.com- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah mengungkap kasus korupsi yang terjadi di Pemerintah Kota Semarang. Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri, mengonfirmasi bahwa KPK sedang melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.
"Kami telah mengonfirmasi bahwa KPK sedang melakukan kegiatan penyelidikan di Semarang," ujar Ali kepada wartawan pada Jumat (16/2/2024). Meski demikian, Ali tidak merinci lebih lanjut mengenai kasus tersebut karena masih dalam tahap penyelidikan.
"Karena prosesnya masih berjalan, tidak mungkin kami memberikan informasi lebih lanjut tentang siapa yang terlibat dan hal-hal yang ditanyakan selama pemeriksaan," tambahnya.
Ali juga menegaskan bahwa proses penyelidikan ini tidak dipengaruhi oleh pertimbangan politik. Semua langkah yang diambil berdasarkan prinsip hukum.
"Ini adalah proses hukum, tidak ada keterlibatan politik, baik dari pihak legislatif maupun eksekutif," tegasnya.
Sekretaris Daerah Kota Semarang, Iswar Aminuddin, mengakui adanya beberapa pejabat yang dipanggil oleh KPK untuk klarifikasi terkait kegiatan tahun anggaran 2023.
"Pemanggilan kemarin berkaitan dengan beberapa kegiatan di Pemkot Semarang tahun anggaran 2023. Kami hanya diminta untuk memberikan konfirmasi terkait hal tersebut," jelas Iswar di Balai Kota Semarang.
Beberapa pejabat di organisasi pemerintahan daerah (OPD) juga turut dipanggil oleh KPK, termasuk Iswar sendiri. Iswar menjelaskan bahwa dirinya dipanggil karena kapasitasnya sebagai bagian dari tim anggaran daerah.
"Saya hanya diminta untuk menjelaskan terkait alokasi anggaran dalam kapasitas saya sebagai tim anggaran daerah. Detail terkait kegiatan tersebut tentu lebih dipahami oleh para pejabat OPD yang terlibat," paparnya.
Iswar menyampaikan bahwa informasi yang ia miliki sudah disampaikan kepada KPK, sementara rincian lebih lanjut tentang kegiatan tersebut diharapkan bisa dijelaskan oleh pejabat OPD yang lebih terkait.
Ini adalah perkembangan terkini terkait kasus korupsi di Pemerintah Kota Semarang yang saat ini sedang ditangani oleh KPK.(*)