Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

Kamis, 11 Juli 2024, 7:01:00 PM WIB
Last Updated 2024-07-11T12:01:21Z
NEWSPENDIDIKAN

Orang Tua Siswa dengan Piagam Marching Band Palsu Temui Gubernur Jateng

Advertisement


Laporan : Djoko S

Semarang|MATALENSANEWS.com- Orang tua peserta didik yang menggunakan piagam marching band palsu dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK di Jawa Tengah (Jateng) mendatangi Kantor Gubernur Jateng untuk menyampaikan aspirasinya. 


Sari pantauan Matalensanews.com, para orang tua siswa itu tiba di Kantor Gubernur Jateng di Jalan Pahlawan, Semarang, pada Kamis (11/7/2024), pukul 11.05 WIB. Mereka juga membawa serta anak-anak mereka yang masih mengenakan seragam putih biru SMP.


Perwakilan orang tua siswa diterima oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jateng, Uswatun Hasanah. Hingga saat ini, audiensi masih berlangsung di salah satu ruangan di kompleks perkantoran tersebut.


Belum ada keterangan dari orang tua peserta didik yang hadir di lokasi. Sementara itu, Kepala Disdikbud Jateng, Uswatun Hasanah, menyatakan akan menyampaikan aspirasi tersebut kepada Penjabat (Pj) Gubernur.


"Nanti hasil apa yang mereka sampaikan kita sampaikan ke Pak Pj Gubernur. Nanti kita sampaikan ke pimpinan sendiri dari berbagai sudut pandang, semuanya nanti kita sampaikan," ujar Uswatun di lokasi.


Uswatun tidak banyak berbicara saat ditanya mengenai tuntutan dari orang tua peserta didik tersebut.


"Semuanya berjuang, mereka orang tua yang luar biasa, berjuang untuk anaknya," kata Uswatun saat ditanya apakah kehadiran orang tua itu karena menolak dianulirnya nilai piagam marching band palsu tersebut.


Sebelumnya, Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana memutuskan untuk menganulir nilai pada piagam marching band palsu yang digunakan untuk jalur prestasi PPDB SMA/SMK. Keputusan tersebut diambil berdasarkan rekomendasi dari tim gabungan setelah piagam tersebut dinyatakan diragukan keabsahannya.


"Disimpulkan bahwa piagam penghargaan dari kejuaraan Malaysia International Marching Band Virtual Championship 2022 diragukan keabsahannya. Saya ulangi, diragukan keabsahannya, sehingga direkomendasikan untuk tidak digunakan sebagai penambah nilai komponen akhir PPDB," kata Nana Sudjana.