Advertisement
SEMARANG|MATALENSANEWS.COM– Menjelang keberangkatan Satgas Yonarhanud 15/DBY ke perbatasan Indonesia-Timor Leste (RI-RDTL) di Sektor Barat, Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI, Mayjen TNI Gabriel Lema, S.Sos., bersama Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Deddy Suryadi, S.I.P., M.Si., memeriksa kesiapan personel dan materiil. Pemeriksaan ini dilakukan pada Jumat (23/8/2024) di Lapangan Yonarhanud 15/DBY, Semarang.
Rangkaian kegiatan Riksiapops (Pemeriksaan Kesiapan Operasi) dimulai dengan paparan oleh Danyon selaku Komandan Satgas, yang memaparkan kondisi personel, materiil, perlengkapan, sarana penggalangan, serta kesiapan pos di daerah operasi. Setelah itu, dilakukan pemeriksaan nyata terhadap kesiapan pasukan dan perlengkapan yang akan digunakan selama operasi.
Dalam arahannya kepada seluruh prajurit Satgas, Mayjen TNI Gabriel Lema menekankan pentingnya melaksanakan tugas operasi dengan penuh tanggung jawab, khususnya dalam menjaga Patok Batas RI-RDTL yang menjadi garis kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Asops Panglima TNI juga mengingatkan para personel untuk mempelajari bahasa Tetun, bahasa yang digunakan sehari-hari oleh masyarakat di perbatasan, guna memperkuat komunikasi. Selain itu, Asops menekankan pentingnya menjaga hubungan yang baik antara komandan dan bawahan untuk memastikan hierarki komando tetap terjaga selama operasi.
Pada kesempatan tersebut, Mayjen TNI Gabriel Lema menyerahkan bantuan sarana penggalangan dari Panglima TNI yang akan dibagikan kepada masyarakat di daerah penugasan.
Kegiatan ditutup dengan pernyataan dari Asops Panglima TNI bahwa Satgas Yonarhanud 15/DBY Kodam IV/Diponegoro siap diberangkatkan untuk menjalankan tugas operasi pengamanan perbatasan RI-RDTL tahun 2024.
Acara ini dihadiri oleh Waasops Kasad Brigjen TNI Agus Widodo, Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Budi Irawan, Irdam Brigjen TNI Yudi Pranoto, Danrindam Kolonel Inf Hindratno Devidanto, serta sejumlah pejabat dari Puskes, Askomlek, Babek TNI, dan Kabalakdam. (Djoko S.)
