Advertisement
Batang,MATALENSANEWS.com – Sebagai negara yang kaya akan budaya, Indonesia harus diiringi dengan upaya masyarakat dalam menjaga dan melestarikan warisan budayanya, salah satunya adalah kebaya. Kebaya, pakaian tradisional khas Indonesia, menjadi simbol penting dalam upaya ini.
Yayasan Warisan Kebaya Indonesia, yang juga dikenal sebagai Kebaya Foundation, terus melahirkan komunitas pecinta kebaya di berbagai daerah Nusantara.
Pada tanggal 21 September 2024, dilaksanakan pengukuhan pengurus Kebaya Foundation Kabupaten Batang, Jawa Tengah, yang bertempat di Aula Kantor Bupati Batang.
Acara ini menandai momen bersejarah bagi Kebaya Foundation di Batang, dengan hadirnya pengurus baru yang siap mengawal, menjaga, dan melestarikan kebaya di tengah arus globalisasi yang dapat mengikis budaya bangsa.
Dalam acara ini, turut hadir Dewan Pembina Kebaya Foundation Pusat, Rudi Kamri, Wakil Ketua Kebaya Foundation Pusat, RAy. Febri Hapsari Dipokusumo, Kabid Pengembangan SDM dan Ekonomi Kreatif Disporapar Kabupaten Batang, Nuni Trianingrum, serta Ketua Umum Kebaya Foundation Pusat, Tuti Nusandari Roosdiono.
Dalam sambutannya, Tuti menyampaikan apresiasi kepada Kebaya Foundation Kabupaten Batang atas peran aktif mereka dalam melestarikan kebaya sebagai pakaian khas Indonesia.
Tuti menekankan bahwa kebaya bukan sekadar pakaian, tetapi juga memiliki nilai filosofis yang mendalam. "Kebaya menyimbolkan keanggunan, kelembutan, sikap yang bersahaja, serta mengatur perilaku beretika kita," ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa kebaya mewakili nilai perjuangan dan kesetaraan, yang tercermin dari ditetapkannya Hari Kebaya Nasional pada 24 Juli 2024, hasil dari perjuangan panjang para perempuan Indonesia setelah 79 tahun kemerdekaan.
Di akhir acara, diadakan sesi diskusi mengenai wastra yang dipimpin oleh RAy. Febri Dipokusumo dan Rudi Kamri. Diskusi ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai penggunaan wastra yang tepat, mengingat masih banyak ketidakpahaman dalam memaknai berbagai motif dan fungsinya. Untuk itu, diusulkan adanya workshop atau roadshow guna memberikan pemahaman yang lebih baik tentang wastra.
Dengan dilantiknya Sri Benny sebagai Ketua Kebaya Foundation Kabupaten Batang, diharapkan organisasi ini mampu menjadi pionir dalam melestarikan budaya bangsa, tidak hanya dalam hal kebaya, tetapi juga melalui kegiatan-kegiatan sosial yang memberikan dampak positif bagi masyarakat. (Tri)