Advertisement
Koordinator Gerakan Masyarakat Cinta Kampong Geram Cita Todoli. Faisal Syahlan |
Maluku Utara | MatalensaNews.com– Soal penerimaan karyawan lokal di PT Prima Sarana Gemilang (PT PSG) yang merupakan salah satu Perusahaan kontraktor tambang yang beroperasi di daerah lingkar tambang, salah satunya adalah daerah desa todoli sebagai desa ring satu.
Situasinya kini memanas akibat tidak transparannya oknum Human Resources (HR) PT PSG kepada masyarakat Desa Todoli berkaitan dengan perekrutan karyawan.
Ini selaras dengan apa yang disampaikan oleh Koordinator Gerakan Masyarakat Cinta Kampong Geram Cita Todoli. Faisal Syahlan.
Ia mengungkapkan kekesalannya. “Bahwa kami sebagai elemen masyarakat lingkar tambang khususnya Desa Todoli merasa kesal dengan ulah Oknum HR PT PSG Rezka Lukman, dikarenakan meremehkan kebaikan masyarakat Desa Todoli yang telah menerima baik kehadiran PT PSG di Desa Todoli. Diduga Oknum HR tersebut sering menyembunyikan informasi soal penerimaan karyawan, karena soal pernerimaan karyawan kami tidak tahu dan tidak di beri tahu tiba-tiba sudah ada yang naik kerja.” tutur Faisal
Menurut Faisal, tentunya ada dugaan kami bukan tidak berdasar, kami bahkan mempunyai surat kesepakatan yang kami buat dengan PT PSG terkait transparansi penerimaan karyawan yang dihadiri HR Rezka Lukman, di Balai Desa Todoli.
Namun waktu berjalan seakan akan kesepakatan itu tidak diindahkan. ini dapat dilihat soal beberapa kali info penerimaan karyawan yang tidak terakses informasinya kepada masyarakt Desa Todoli.
"Kalau seperti ini tentunya akan merusak nama dan hubungan baik yang telah di bangun PT PSG dengan Masyarakat Desa Todoli”. Tegas Faisal dalam keterangannya. Senin (7/10/24).
Kami tidak menginginkan hal yang tidak etis terjadi, sebab masyarakat dan pemuda Desa Todoli yang masuk usia produktif kerja tentunya dengan kehadiran PT. PSG berharap akan mendapatkan lapanngan pekrjaan dan bisa di priotaskan, namun faktanya tidak.
"Jadi kami meminta kepada Pimpinan PT PSG untuk memecat Oknum HR atas nama Rezka Lukman, karna kami tidak mengingnkan hal-hal yang kurang baik terjadi mengenai hubungan dengan PT PSG karena di duga ulah dan kelalaian satu orang. Sekali lagi kami tegaskan untuk memecat oknum HR Tersebut”. Tuntut Koordinator Geram Cita. (Red/Jeck)