Advertisement
Edytor : Goent
JATENG|MATALENSANEWS.com-Proyek pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen yang digarap oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usahanya, PT Jasamarga Jogja Bawen (PT JJB), terus menunjukkan perkembangan signifikan. Hingga September 2024, progres konstruksi Seksi 1 Ruas Yogyakarta-Simpang Susun (SS) Banyurejo sepanjang 8,80 kilometer telah mencapai 67,06%.
Sementara itu, Seksi 6 Ruas Ambarawa-Bawen sepanjang 4,98 km mencatat progres konstruksi sebesar 34,09%, dengan pembebasan lahan telah mencapai 78,06%. Direktur Utama PT JJB, A.J Dwi Winarsa, menyatakan bahwa pihaknya terus memaksimalkan pekerjaan konstruksi pada lahan yang sudah dibebaskan.
"Dalam upaya mempercepat penyelesaian proyek, PT JJB telah menyelesaikan pekerjaan erection girder di beberapa lokasi serta melakukan timbunan tanah di beberapa titik strategis," ungkap Dwi dalam keterangannya, Jumat (11/10/2024).
Proyek ini memprioritaskan pembangunan Seksi 1 dan Seksi 6, di mana Seksi 1 ditargetkan selesai pada triwulan II-2026 dan Seksi 6 pada triwulan IV-2025.Progres pembebasan lahan Seksi 1 telah mencapai 95,29%, dengan uang ganti kerugian (UGK) sudah direalisasikan di tujuh desa, termasuk Desa Tirtoadi, Margomulyo, dan Banyurejo.
"PT JJB menargetkan sisa lahan yang belum dibebaskan, termasuk tanah wakaf dan instansi, akan selesai pada tahun ini."
Selain itu, untuk pembebasan lahan Seksi 6, terdapat empat desa terdampak, yaitu Desa Kandangan, Doplang, Kelurahan Bawen, dan Desa Kupang.
Sebagian besar pembayaran UGK telah diselesaikan, dan pekerjaan konstruksi melibatkan pembangunan bor pile jembatan serta box underpass di Simpang Susun Ambarawa.
Sebagai upaya menjaga Cagar Budaya Saluran Mataram yang dilintasi tol, PT JJB telah merancang solusi inovatif berupa struktur portal untuk melindungi situs tersebut selama proses konstruksi.
Tol Yogyakarta-Bawen, yang merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN), membentang sejauh 75,12 km, melintasi Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Proyek ini dibagi menjadi enam seksi dan diharapkan mempercepat waktu tempuh antara Yogyakarta dan Semarang menjadi 1,5 jam, serta mendorong pengembangan industri dan pariwisata di wilayah tersebut.(*)