Advertisement
Maluku Utara | MatalensaNews.com – Tim forensik Kepolisian adalah kelompok yang menggunakan metode ilmiah untuk menangkap, mencatat, meninjau, dan memeriksa data untuk menghasilkan bukti yang terkait dengan Sebuah inseden tragis menimpa rombongan calon gubernur Maluku Nomor Urut 4, Benny Laos, pada Sabtu ( 12/10/24).
Ledakan Spead Boad yang terjadi di Pelabuhan Regional Bobong, Kecamatan Taliabu barat, menewaskan Benny Laos bersama lima orang lainnya. Jumlah rombongan kurang lebih 34 orang termasuk meninggal dunia dan luka-luka yang di rujuk di kota Luwuk Sulawesi Tengah.
Ahli forensik dibutuhkan di tahap penyelidikan, penyidikan, penuntutan, dan pemeriksaan.
Dokter forensik juga sangat membantu kepolisian dalam melakukan investigasi.
Kehadiran dokter forensik dapat membantu berbagai macam masalah medis yang bersangkutan dengan hukum, seperti: Kecelakaan hingga Kematian mendadak seseorang.
Dokter spesialis forensik dan medikolegal memiliki kemampuan untuk mengelola barang bukti medis berupa benda-benda biologis manusia untuk dijadikan alat bukti hukum.
Diketahui Pihak kepolisian mengusut insiden kebakaran Speedboat Bella 72 yang menewaskan enam orang termasuk calon gubernur (Cagub) Maluku Utara Benny Laos, di Kabupaten Pulau Taliabu pada Sabtu 12 Oktober 2024.
Kapolda Maluku Utara Irjen Pol. Midi Siswoko, S.I.K melalui Kabid Humas Polda Maluku Utara Kombes Pol. Bambang Suharyono, S.I.K., M.H., dalam keterangannya menjelaskan bahwa “saat ini Polres Kabupaten Pulau Taliabu sudah memeriksa sembilan saksi dan sekarang ada penambahan tiga saksi lagi.
“Sehingga sudah 11 saksi yang dioperiksa terkait insiden tersebut, “ungkap Kombes Pol. Bambang saat dikonfirmasi salah satu media online via telepon WhatsApp. Senin (14/10/24).
Pihak juga menurunkan lima penyidik dari Polda Malut untuk membantu melakukan pemeriksaan tersebut
“Sementara itu terkait dengan penyidikan yang di lakukan oleh KNKT, pihak Polda Malut menjelaskan bahwa tidak kerjasama dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) alias Penyelidikan dilapangan masing – masing.
Dia menjelaskan bahwa, untuk sementara pihak Polda Malut tidak ada kerjasama KNKT tersebut, “ujarnya. (Red)