Advertisement
UNGARAN |MATALENSANEWS.com-Suasana penuh haru menyelimuti SDN Kebowan 02, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, saat peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2024. Para siswa dari kelas 1 hingga kelas VI menunjukkan rasa hormat dan kasih kepada guru mereka melalui prosesi sungkem serta pemberian bingkisan yang sederhana namun bermakna.
Upacara resmi menjadi pembuka peringatan HGN, dihadiri siswa, guru, dan orang tua. Kepala Sekolah SDN Kebowan 02, Yulinar Ayu Widyaningsih, mengaku sangat terharu dengan kejutan yang diberikan.
“Ini kejutan luar biasa. Anak-anak sungkem dan memberikan bingkisan, sementara orang tua menghadiahkan hasil panen sayuran dari kebun sekolah. Semua ini menjadi bukti kasih yang tulus kepada kami, para guru,” ungkap Yulinar.
Sakila, siswi kelas VI, mewakili teman-temannya dalam menyampaikan ucapan terima kasih kepada para guru. “Bunga ini mungkin kecil, tapi simbol rasa syukur kami yang besar atas ilmu, kesabaran, dan bimbingan selama enam tahun ini,” tuturnya.
Ia juga menambahkan betapa besar jasa para guru, khususnya dalam mengajarkan pelajaran-pelajaran yang menantang. “Kami diajarkan dengan sabar, meski sering kesulitan. Terima kasih atas semua pengorbanan,” tambahnya.
Paguyuban orang tua siswa turut memeriahkan acara dengan memberikan hasil panen berupa sayuran. Salah satu perwakilan orang tua menyatakan bahwa ini adalah bentuk dukungan mereka terhadap pendidikan berkualitas.
“Ini wujud kerja sama kami dengan sekolah dalam mendukung pendidikan anak-anak. Kami ingin menunjukkan betapa pentingnya peran guru dalam kehidupan anak-anak kami,” jelasnya.
Kegiatan tersebut tidak hanya meninggalkan kesan mendalam, tetapi juga menjadi motivasi bagi para guru untuk terus mendidik dengan sepenuh hati.
“Terima kasih atas dukungan ini. Kami berkomitmen memberikan yang terbaik untuk anak-anak, demi masa depan yang cerah,” pungkas Yulinar.
Peringatan HGN di SDN Kebowan 02 adalah contoh nyata bahwa hubungan harmonis antara siswa, guru, dan orang tua dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang penuh inspirasi dan kasih. Cerita ini mengingatkan bahwa pendidikan adalah tanggung jawab bersama yang mampu membawa perubahan besar.(Arif)