Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

Minggu, 09 Februari 2025, 6:26:00 PM WIB
Last Updated 2025-02-09T12:12:41Z
INVESTIGASINEWS

Proyek Urugan di Jalan Banyubiru Raya Disorot, Warga Keluhkan Keselamatan Jalan

Advertisement


UNGARAN|
MATALENSANWWS.com– Proyek urugan yang berlangsung di pinggir Jalan Banyubiru Raya menjadi perhatian warga dan pihak berwenang. Material tanah yang digunakan berasal dari sisa tanah disposal Proyek Tol Bawen yang dikerjakan oleh PT MAP, subkontraktor proyek tol milik PT Adikarya.


Pelaksana proyek, Yanuar, mengonfirmasi bahwa pemanfaatan tanah ini bertujuan untuk mengurangi limbah konstruksi. “Tanah urugan ini kami ambil dari sisa tanah disposal Proyek Tol Bawen. Proses pemanfaatannya memang bertujuan untuk mengurangi limbah tanah, namun pelaksanaannya harus tetap memperhatikan standar keselamatan,” ujarnya, Minggu (9/2/2025).


Namun, kondisi di sekitar lokasi proyek dikeluhkan oleh para pengguna jalan. Tanah yang berserakan hingga ke badan jalan dianggap membahayakan pengendara dan berpotensi mengganggu kelancaran lalu lintas.


“Setiap lewat sini, kami harus ekstra hati-hati. Tanahnya berceceran, licin saat hujan, dan berdebu saat kering. Seharusnya ada pengelolaan yang lebih baik,” kata seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya.


Selain itu, berdasarkan investigasi, Yanuar juga menyebut beberapa nama oknum dari kalangan LSM dan awak media dengan inisial SD, PRB, dan YL, meskipun tidak dijelaskan lebih lanjut mengenai peran mereka. Penyebutan inisial tersebut menambah tanda tanya terkait transparansi proyek urugan ini.



Warga sekitar mendesak pihak berwenang untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap proyek tersebut. “Kami berharap ada tindakan tegas jika ditemukan penyimpangan, karena ini menyangkut keselamatan pengguna jalan,” tambah warga lainnya.


Hingga berita ini ditulis, belum ada pernyataan resmi dari PT MAP maupun PT Adikarya terkait isu yang berkembang. Pihak berwenang diharapkan segera memberikan klarifikasi terkait mekanisme pengambilan dan pemanfaatan tanah disposal serta memastikan proyek ini berjalan sesuai standar keselamatan.


Dengan adanya keluhan masyarakat dan temuan investigasi, proyek urugan di Jalan Banyubiru Raya kini menunggu tindak lanjut dari pihak terkait guna mencegah potensi persoalan di kemudian hari.(TRI