Advertisement
SALATIGA |MATALENSANEWS.com– Wali Kota Salatiga Robby Hernawan menyampaikan kekagumannya terhadap suasana kebersamaan dan keharmonisan antarumat beragama yang terlihat dalam Perayaan Paskah Bersama Gereja-gereja se-Kota Salatiga. Acara yang digelar di Lapangan Pancasila pada Minggu (20/4/2025) ini diselenggarakan oleh Badan Kerjasama Gereja-Gereja Salatiga (BKGS) dan Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW).
Saat berjalan kaki dari Gedung Papak menuju lokasi acara bersama Wakil Wali Kota Nina Agustin dan Ketua TP PKK Retno Robby Hernawan, Robby mengaku terkesan melihat partisipasi aktif Banser dari unsur Nahdlatul Ulama yang turut membantu pengamanan.
“Saya sangat terkesan dengan kehangatan serta keharmonisan yang tercipta. Terutama ketika melihat saudara-saudara lintas agama, termasuk Banser, turut mengamankan perayaan Paskah. Ini bukti nyata toleransi yang hidup dan tumbuh di Kota Salatiga,” ungkap Robby dalam sambutannya.
Ia juga mengapresiasi kolaborasi BKGS dan UKSW yang dinilainya berhasil menambah semarak perayaan Paskah tahun ini. Lebih lanjut, Robby menyoroti tema yang diangkat, yakni “Bangkit, Bergerak, dan Berdampak”, sebagai ajakan reflektif untuk terus menebar kebaikan, baik secara internal dalam komunitas Kristiani maupun bagi masyarakat Salatiga secara luas.
“Toleransi bukan hanya tentang hidup berdampingan, tetapi juga saling mendukung, menghormati, dan berkomitmen membangun Kota Salatiga sebagai rumah bersama yang nyaman bagi semua,” tegasnya.
Atas nama Pemerintah Kota, Robby mengajak BKGS, UKSW, dan seluruh umat Kristiani di Salatiga untuk terus menghidupi nilai-nilai dalam tema Paskah, selaras dengan semangat Salatiga BEDA: Bergerak, Energik, Dinamis, dan Adaptif.
Menurutnya, perayaan Paskah seharusnya tidak hanya menjadi bentuk perayaan iman, tetapi juga menjadi momentum kebangkitan semangat toleransi dan kontribusi nyata lintas suku, agama, dan budaya untuk kemajuan kota.
Usai sambutan, Wali Kota bersama Wakil Wali Kota dan jajaran Forkopimda melepas burung merpati sebagai simbol perdamaian dan kebebasan. Acara ditutup dengan pengutusan dan berkat dari para pendeta.(Goent)