Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

Minggu, 20 April 2025, 12:13:00 PM WIB
Last Updated 2025-04-20T05:13:26Z
INVESTIGASINEWS

Petani Desa Jamus Keluhkan Harga Pupuk Subsidi yang Melambung hingga Rp190 Ribu per Sak

Advertisement


Demak|
MATALENSANEWS.com
– Sejumlah petani di Desa Jamus, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak mengeluhkan harga pupuk bersubsidi yang dijual jauh di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Hasil investigasi awak media menunjukkan bahwa pupuk subsidi di desa tersebut dijual dengan harga antara Rp180.000 hingga Rp190.000 per sak.


Keluhan ini pertama kali mencuat saat beberapa warga mengadukan mahalnya harga pupuk bersubsidi kepada media lokal. Menindaklanjuti laporan tersebut, tim media turun langsung ke sawah untuk mewawancarai petani dan melakukan investigasi lapangan.


“Saya sangat kesulitan untuk membeli pupuk subsidi karena harganya sangat mahal,” ujar salah satu petani berinisial A.J.S.A kepada awak media, Minggu (20/4/25). 



Diketahui, penjualan pupuk subsidi di Desa Jamus dilakukan oleh seorang kios pengecer resmi (KPL) berinisial F alias Pitrok. Meski sebelumnya sudah ada imbauan dari pengurus paguyuban pupuk di Kecamatan Mranggen agar pupuk dijual sesuai HET, KPL tersebut diduga tetap menjual dengan harga tinggi.


Menanggapi hal ini, pengurus paguyuban pupuk dan pihak media mendesak agar Dinas Pertanian Kabupaten Demak serta distributor pupuk subsidi mengambil tindakan tegas.


“Kami akan segera berkoordinasi dengan PPL Kecamatan Mranggen dan mengharapkan adanya sanksi tegas kepada KPL yang tidak mematuhi aturan,” tegas salah satu perwakilan paguyuban.


Media Demak juga menyatakan akan terus melakukan pemantauan terhadap para KPL di Kecamatan Mranggen untuk memastikan petani mendapatkan hak mereka sesuai kebijakan pemerintah.


Dengan langkah ini, awak media menunjukkan komitmen dalam mengawal pelaksanaan program subsidi pemerintah agar benar-benar sampai ke tangan yang membutuhkan, yakni para petani.


Kontributor : Aris Yanto