Advertisement
Demak|MATALENSANEWS.com-Sebuah rumah kos di wilayah Dukuh Ngigas, Desa Kalitengah, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, diduga menjadi lokasi praktik prostitusi terselubung berbasis daring (Booking Out/BO). Dugaan tersebut mencuat setelah tim media menerima laporan dari warga yang resah atas aktivitas mencurigakan di tempat tersebut.
Menurut keterangan salah satu warga sekitar yang enggan disebutkan namanya, rumah kos yang dikenal dengan sebutan "Kosan Kasipah" itu telah lama menimbulkan kecurigaan karena sistem sewanya yang fleksibel, mulai dari harian hingga per jam.
“Tarif sewanya antara Rp50 ribu hingga Rp70 ribu per jam. Banyak wanita yang diduga BO menawarkan diri lewat aplikasi Michat,” ungkap warga tersebut kepada awak media, Selasa (13/5).
Warga menyebut, para wanita yang diduga menjalankan praktik prostitusi di tempat itu mematok tarif bervariasi, berkisar antara Rp150 ribu hingga Rp200 ribu per jam. Aktivitas tersebut dinilai meresahkan karena terjadi di lingkungan pemukiman warga dan dapat berdampak negatif terhadap sosial kemasyarakatan, terutama bagi anak-anak dan remaja di sekitar lokasi.
“Ini jelas merusak moral dan ketertiban. Kami khawatir dampaknya makin meluas,” ujar warga lainnya.
Kosan tersebut disebut-sebut milik seorang warga bernama Kasipah, yang tinggal di Dukuh Ngigas. Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi resmi dari pihak pemilik maupun aparat setempat.
Masyarakat berharap pihak berwenang seperti Satpol PP dan Kepolisian segera turun tangan menertibkan tempat tersebut. Mereka menuntut adanya tindakan tegas agar praktik serupa tidak menyebar ke wilayah lain.(Aris Yanto)
