Advertisement
Semarang|MATALENSANEWS.com- Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ribut Hari Wibowo menjenguk Brigadir Eka, anggota Polda Jateng yang menjadi korban penyanderaan saat bertugas mengamankan aksi demonstrasi buruh dalam peringatan Hari Buruh Internasional (May Day), Jumat (2/5) pagi di RS Bhayangkara Semarang.
Brigadir Eka mengalami luka dan trauma setelah disandera oleh kelompok diduga Anarko pada Kamis (1/5) di kawasan Kantor Gubernur Jawa Tengah. Saat itu, aksi buruh berlangsung damai dengan orasi dan lantunan sholawat, sebelum datang sekelompok orang berpakaian serba hitam yang memprovokasi massa.
Kelompok tersebut mencoba memicu kericuhan, namun berhasil dicegah aparat pengamanan. Untuk menjaga keamanan buruh, personel Polda Jateng mengarahkan mereka masuk ke halaman Kantor Gubernur. Di saat yang sama, kelompok Anarko bertindak anarkis dengan merusak pagar, membakar ban, melempari petugas, dan menyandera Brigadir Eka yang sedang bertugas secara tertutup.
Beruntung, Brigadir Eka berhasil dibebaskan pada malam harinya dan langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.
Kapolda Jateng menegaskan bahwa keselamatan anggota merupakan prioritas utama institusi kepolisian.
“Setiap personel yang bertugas membawa kehormatan institusi. Kami akan memberikan perhatian yang serius terkait hal ini,” tegas Irjen Pol Ribut Hari Wibowo.
Senada dengan Kapolda, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto turut menyayangkan tindakan kekerasan terhadap petugas.
“Tindakan penyanderaan terhadap aparat kepolisian yang tengah menjalankan tugas pengamanan tidak bisa dibenarkan. Kami tidak mentoleransi adanya pelanggaran hukum,” ujarnya.
Polda Jateng memastikan akan mengusut tuntas aksi anarkis tersebut dan menindak tegas pihak-pihak yang terbukti melakukan pelanggaran hukum.(Farid)