Advertisement
Rumah Mbah Sufi tampak depan
Laporan : TRI
Kab.Semarang|MATALENSANEWS.com-Mbah Supi, warga RT 01 RW 04, Dusun Karang Joho, Desa Samban, Kabupaten Semarang, hidup seorang diri di rumah yang nyaris roboh dan jauh dari kata layak huni. Kondisinya memunculkan keprihatinan di tengah masyarakat serta mempertanyakan perhatian pemerintah desa terhadap warganya yang membutuhkan bantuan.
Sejumlah warga setempat mengungkapkan bahwa Mbah Supi tidak memiliki keluarga dan menjalani hari-hari seorang diri. Rumah yang ia tempati saat ini dalam kondisi memprihatinkan, dinding lapuk, atap bocor, dan nyaris tak layak untuk ditempati.
"Kasihan Mbah Supi, sudah tua dan hidup sendiri, rumahnya juga hampir roboh," ujar seorang tetangga yang enggan disebutkan namanya.
Warga juga menyuarakan kekecewaannya atas minimnya perhatian dari aparat desa. Menurut mereka, belum ada bantuan konkret yang diberikan baik dari tingkat RT, RW, maupun pihak kelurahan.
"Kami heran mengapa tidak ada yang peduli, padahal Mbah Supi adalah warga di sini. Masa iya tidak masuk dalam data penerima bantuan sosial?" keluh seorang warga lainnya.
![]() |
Suasana dalam rumah Mbah Sufi |
Hingga berita ini diturunkan, pihak perangkat Dusun Karang Joho belum memberikan keterangan resmi terkait kondisi Mbah Supi maupun keluhan masyarakat. Pihak media masih terus berupaya melakukan konfirmasi lebih lanjut.
Kasus ini menyoroti lemahnya pelayanan dan pendataan sosial di tingkat desa. Warga berharap agar pemerintah desa hingga Kabupaten Semarang segera turun tangan memberikan bantuan, sekaligus melakukan evaluasi terhadap sistem penyaluran bantuan sosial.
Transparansi dan akuntabilitas dalam distribusi bantuan menjadi hal penting agar tidak ada lagi warga kurang mampu yang luput dari perhatian. Mbah Supi adalah simbol dari sekian banyak masyarakat kecil yang masih menanti uluran tangan negara.(*)