Advertisement
Teheran | MatalensaNews.com – Konflik bersenjata antara Israel dan Iran memasuki hari kelima dengan intensitas serangan yang semakin meningkat. Militer Israel kembali melancarkan sejumlah serangan besar-besaran terhadap target-target militer strategis di wilayah barat Iran, Selasa (17/6/2025), yang diklaim menyasar pusat penyimpanan rudal, peluncur rudal, dan fasilitas drone milik Teheran.
"Selama serangan itu, puluhan infrastruktur penyimpanan dan peluncuran rudal darat-ke-darat telah diserang," ungkap militer Israel dalam pernyataan resminya seperti dikutip AFP.
Tak hanya itu, Israel juga menyatakan telah menghantam sejumlah peluncur rudal permukaan-ke-udara serta lokasi penyimpanan kendaraan udara tak berawak (UAV) di wilayah barat Iran. Bersamaan dengan pernyataan tersebut, militer Israel turut merilis sejumlah rekaman video yang disebut menunjukkan momen serangan terhadap peluncur rudal Iran, termasuk yang memuat hingga tiga rudal aktif.
Sementara itu, media lokal Iran melaporkan dua ledakan kuat terjadi di kota Tabriz, Iran barat laut, pada Selasa pagi. Surat kabar Ham Mihan menyebut ledakan itu terjadi dalam selang waktu lima menit dan menyebabkan kepulan asap tebal di sekitar kota.
Kantor berita Mehr juga mengunggah video pasca-ledakan yang memperlihatkan kondisi Tabriz, kota yang diketahui menjadi lokasi pangkalan utama Angkatan Udara Iran — target yang kabarnya diserang Israel dalam beberapa hari terakhir.
Konflik ini bermula sejak Jumat (13/6/2025), ketika Israel meluncurkan gelombang pertama serangan besar terhadap berbagai fasilitas militer dan nuklir Iran. Pemerintah Iran segera membalas dengan menembakkan rentetan rudal ke wilayah Israel.
Kementerian Kesehatan Iran menyebut sedikitnya 224 orang tewas akibat serangan Israel, termasuk sejumlah komandan tinggi militer, ilmuwan nuklir, dan warga sipil. Di sisi lain, kantor Perdana Menteri Israel melaporkan sedikitnya 24 warganya meninggal dunia akibat serangan balasan dari Teheran.
Ketegangan terus meningkat, meskipun berbagai pihak internasional telah menyerukan penghentian serangan. Baik Israel maupun Iran belum menunjukkan indikasi akan menghentikan aksi militer mereka, bahkan sistem pertahanan udara masing-masing negara telah diaktifkan menyusul saling serang terbaru, termasuk serangan Israel terhadap gedung televisi pemerintah Iran di Teheran.(RI.1)