Advertisement
TERNATE|MatalensaNews.com-Musyawarah Besar (Mubes) Ke-IV Forum Mahasiswa Pascasarjana (FORMAPAS) Maluku Utara se-Jabodetabeka Banten akan digelar pada 28 Juni 2025 mendatang, bertempat di Kantor Penghubung Pemerintah Provinsi Maluku Utara, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Agenda dua tahunan ini menjadi momentum penting bagi FORMAPAS untuk melakukan regenerasi kepemimpinan dan merumuskan arah organisasi dalam satu periode ke depan. Mubes ini menjadi ajang strategis bagi mahasiswa pascasarjana asal Maluku Utara di wilayah Jabodetabeka dan Banten untuk menentukan nahkoda baru organisasi.
Salah satu kandidat yang telah menyatakan kesiapannya maju sebagai Ketua Umum FORMAPAS Periode 2025–2027 adalah Riswan Sanun, mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi Universitas Jayabaya. Mengusung tagline “Formapas Progresif”, Riswan berkomitmen membawa FORMAPAS menjadi organisasi yang responsif, inovatif, dan strategis.
“Sebagai wadah mahasiswa, FORMAPAS harus responsif terhadap dinamika sosial, menjadi poros pembaharuan (inovatif), serta berperan strategis dalam mendorong kemajuan,” ujar Riswan saat diwawancarai pada Senin (23/6/2025).
Menurut Riswan, Formapas tidak hanya perlu menjadi ruang aspirasi internal, tetapi juga bagian penting dalam proses pembangunan Maluku Utara. Ia menyoroti posisi strategis daerah tersebut dalam konteks pembangunan nasional dan pentingnya keterlibatan aktif mahasiswa pascasarjana dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).
“Saya sangat berharap dengan konsep ini, FORMAPAS dapat menjawab tantangan ke depan dan selalu menjadi wadah aspirasi yang dekat dengan rakyat,” tambahnya.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga etika demokrasi dan semangat keilmuan dalam kompetisi organisasi. “Kita semua adalah kawan seiring dengan semangat persaudaraan di FORMAPAS. Prinsip meritokrasi sangat penting dalam kontestasi ini,” tutupnya.
Mubes FORMAPAS kali ini diharapkan dapat menghasilkan pemimpin yang tidak hanya mampu membawa organisasi ke arah yang lebih baik, tetapi juga mampu bersinergi dengan pembangunan daerah melalui kapasitas intelektual yang dimiliki anggotanya.(Jack)