Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

Selasa, 15 Juli 2025, 2:18:00 PM WIB
Last Updated 2025-07-15T07:18:05Z
BERITA UMUMNEWS

Ditegur Gubernur soal Jalan Rusak, DPU Jateng Kebut Proyek Infrastruktur Hingga Agustus

Advertisement


Laporan : Farid


SEMARANG| MatalensaNews.com – Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga dan Cipta Karya (BMCK) Provinsi Jawa Tengah, Hanung Triyono, menanggapi inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi terkait lambannya progres pengerjaan proyek infrastruktur jalan.


Hanung mengakui, progres pekerjaan masih rendah lantaran sebagian besar kontrak proyek baru ditandatangani pada bulan Juni hingga awal Juli 2025.


"Jadi dari kegiatan kami, sampai dengan Juni ini, paket-paket preservasi dan rehabilitasi jalan itu memang baru berkontrak sekitar bulan Juni-Juli. Sekarang kita kejar agar penyedia jasa segera melaksanakan kegiatan," ujar Hanung saat dihubungi, Senin (14/7/2025).


Pihaknya tengah mempercepat proses mix design atau desain campuran aspal, agar pengerjaan di lapangan bisa dimulai lebih awal. Ia juga menekankan pentingnya profesionalisme dan kemandirian para kontraktor.


"Kita lakukan percepatan, sehingga nanti di bulan Agustus mudah-mudahan paket-paket rehabilitasi jalan itu bisa sudah selesai semuanya, di semua ruas yang ada kegiatan," harapnya.


DPU Jateng mencatat terdapat sekitar 80 paket pekerjaan infrastruktur jalan yang tersebar di seluruh kabupaten/kota. Beberapa di antaranya belum terlihat progres signifikan karena masih dalam tahap pengembalian kondisi jalan, seperti patching dan leveling, sebelum dilakukan pelapisan ulang.


"Contohnya paket Palur-Karanganyar itu sudah hampir 100 persen. Tapi memang ada ruas yang perlu pengembalian kondisi dulu sebelum dilapisi ulang. Dua minggu ke depan kami targetkan selesai," jelas Hanung.


Menanggapi keluhan Gubernur soal lamanya proses uji laboratorium campuran aspal, Hanung menjelaskan bahwa proses normalnya memakan waktu sekitar 20 hari. Namun pihaknya kini menerapkan uji mandiri untuk mempercepat waktu menjadi 10-12 hari.


"Kalau mereka uji lab-nya di tempat yang terakreditasi, memang lama. Maka kami minta bisa mandiri dan kami cek hasilnya, supaya nggak tergantung pihak luar. Ini juga soal profesionalisme," tegasnya.


Ia juga meminta masyarakat bersabar terkait kondisi jalan rusak. DPU menargetkan dalam enam bulan ke depan, kondisi jalan di sejumlah titik krusial akan membaik.


"Contohnya di ruas Brigjen Sudiarto sampai Godong akan padat karena ada dua kegiatan sekaligus. Di Sayung juga masih ada pembangunan tanggul rob. Tapi kami sudah koordinasi dengan kepolisian agar teratasi kemacetan yang luar biasa," pungkas Hanung.


Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi melakukan sidak ke kantor DPU BMCK di Jalan Monginsidi, Banjarsari, Kota Solo. Dalam sidak tersebut, Luthfi menyoroti progres proyek jalan di Sukoharjo dan Eromoko, Wonogiri, yang baru mencapai 6 persen, sementara daerah lain sudah mencapai 90 persen.


"Masyarakat sudah berteriak-teriak jalan rusak. Tahunya masyarakat jalannya mulus," ujar Luthfi usai sidak.(*)