Advertisement
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi
Laporan : Goent
Klaten|MATALENSANEWS.com- Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih menghadiri acara peluncuran Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Senin (21/7/2025). Kehadiran mereka menjadi penanda dimulainya langkah besar dalam membangun kemandirian ekonomi desa melalui gerakan koperasi nasional.
Ahmad Luthfi tiba di lokasi dan langsung menyapa para kepala desa yang sudah berkumpul. Suasana berlangsung hangat saat sejumlah kepala desa meminta swafoto dengan Luthfi. Dalam sambutannya, Luthfi menyampaikan apresiasi atas antusiasme para kades yang hadir.
"Saya mengucapkan terima kasih atas kedatangan bapak, ibu. Saya yang mendampingi bapak kepala desa, lurah, kita sudah sediakan tempat bagi yang belum sarapan untuk sarapan," ujar Luthfi.
Ia juga mengingatkan agar seluruh peserta tetap tertib apabila Presiden Prabowo Subianto nantinya hadir di lokasi.
Selain Gubernur Jateng, sejumlah pejabat tinggi negara juga tampak hadir, seperti Menteri BUMN Erick Thohir, Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan, dan Menteri ATR/BPN Nusron Wahid. Erick dan Nusron datang bersama rombongan dari arah barat lokasi, lalu langsung menuju ke arena utama acara.
Peluncuran kelembagaan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih ini rencananya akan diresmikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. Acara ini juga dihadiri oleh sekitar 8.000 kepala desa se-Jawa Tengah. Sebanyak 103 koperasi percontohan (mock-up) turut ditampilkan secara virtual sebagai bagian dari visualisasi program.
Program Koperasi Merah Putih menjadi tonggak penting dalam membangun kemandirian ekonomi rakyat. Inisiatif ini digagas langsung oleh Presiden RI sebagai bagian dari penguatan ekonomi desa dan percepatan pemerataan pembangunan.
Keberhasilan program ini merupakan hasil kerja kolaboratif Tim Satgas Koperasi Merah Putih yang melibatkan banyak kementerian dan lembaga, termasuk Kementerian Koordinator Pangan, Kementerian Koperasi, Kementerian Desa, Kementerian Keuangan, dan berbagai instansi lainnya.
Selain itu, implementasi program ini turut melibatkan sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), di antaranya PT Pupuk Indonesia, Pertamina, Bank Mandiri, BRI, BNI, Bank Syariah Indonesia, Pos Indonesia, Telkom, InJourney, ID FOOD, dan Bulog.
Peluncuran ini diharapkan menjadi momentum penting dalam memperkuat struktur ekonomi desa dan memperluas akses masyarakat terhadap layanan keuangan, distribusi pangan, serta berbagai sektor usaha mikro yang berbasis gotong royong.(*)
