Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

Senin, 04 Agustus 2025, 12:33:00 PM WIB
Last Updated 2025-08-04T05:33:29Z
BERITA UMUMNEWS

Serbaindo Cetak Tenaga Kerja Unggul ke Jepang, Luncurkan LSP Bahasa Asing Pertama di Indonesia

Advertisement


Laporan : Goent 


SALATIGA|MatalensaNews.com- Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) SO Serbaindo kembali mencetak sejarah baru dalam dunia pelatihan tenaga kerja luar negeri. Pada Wisuda Ke-11 yang digelar Senin (4/8/2025) di Hotel Laras Asri, sebanyak 55 wisudawan dan wisudawati resmi dilepas untuk siap bekerja, khususnya di sektor perawatan di Jepang.


Acara tersebut berlangsung meriah dan penuh semangat. Selain dihadiri oleh keluarga para wisudawan, hadir pula tamu-tamu kehormatan dari Polres Salatiga, Kodim 411 Salatiga, Disperinaker Kota Salatiga, serta perwakilan mitra dari berbagai lembaga pelatihan dan pendidikan seperti LSI Gunung Kidul, LSI Batang, LSI Tegal, Universitas Islam Mulia Yogyakarta, SMKN 1 Salatiga, SMK PGRI 1 Salatiga, hingga Pesantren Kasepuhan Raden Rahmat.


Yang membuat wisuda kali ini istimewa, Serbaindo secara resmi meluncurkan Lembaga Sertifikasi Profesi Bahasa Asing (LSPBA), yang diklaim sebagai yang pertama dan satu-satunya di Indonesia. Berbasis di Jakarta Selatan, LSPBA ditujukan menjadi mitra resmi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan Lembaga Akreditasi LPK (LA-LPK), dengan mandat menerbitkan sertifikasi kompetensi bahasa asing nasional bagi calon tenaga kerja dan siswa pelatihan bahasa.


Komitmen Tinggi: Perlindungan dan Akreditasi Tertinggi


CEO Serbaindo Grup, Imam Abdul Rahman atau akrab disapa Papi Iman, menyatakan bahwa Serbaindo bukan hanya lembaga penempatan kerja, tetapi juga berkomitmen terhadap perlindungan dan pemberdayaan peserta.


“Kami berkomitmen memberi perlindungan penuh bagi siswa yang sudah berada di Jepang, termasuk mentoring bisnis dan scale-up usaha bagi orang tua atau wali mereka di Indonesia,” ujar Papi Iman.

 

Serbaindo juga telah mengantongi akreditasi nasional level M4, serta memiliki tim pendampingan di Jepang.


“Ada delapan orang tim Indonesia kami yang siap membantu para siswa jika mengalami masalah. Jadi, klaim dan perlindungan bisa lebih cepat dan tepat sasaran,” tambahnya.

 

Dari Caregiver hingga Tukang Las


Mayoritas lulusan diarahkan ke sektor caregiver (perawatan), namun peluang kerja terbuka di berbagai sektor seperti konstruksi, perkapalan, pertanian, hingga pertukangan (welding). Meski begitu, seleksi dilakukan secara ketat mulai dari kesehatan hingga kesiapan mental dan psikologis.


Jumlah wisudawan kali ini memang menurun dibanding sebelumnya yang mencapai 88 orang. Namun menurut Papi Iman, hal tersebut merupakan strategi menjaga kualitas dan kuota penempatan.


“Kami wisuda rutin setiap dua sampai tiga bulan agar pasokan tenaga kerja selalu siap dan terukur,” ungkapnya.


Pelatihan Intensif dan Fokus Kualitas


Peserta tidak langsung diberangkatkan, melainkan harus melalui masa tunggu dua hingga empat bulan untuk proses pemberkasan Certificate of Eligibility, pembuatan visa, dan penjadwalan keberangkatan.


Bagi peserta yang belum memiliki latar belakang medis, pelatihan dilakukan secara intensif, termasuk praktik langsung di Pesantren Lansia Raden Rahmat.


“Job apapun bisa kita latih. Bahkan dari yang benar-benar nol pun bisa. Karena inilah tugas lembaga pelatihan kerja,” jelasnya.

 

Ia juga menambahkan bahwa kebijakan Jepang kini lebih terbuka. Kontrak kerja yang sebelumnya hanya tiga tahun kini dapat diperpanjang hingga bekerja tetap.


Kisah Sania: Dari Merawat Nenek ke Negeri Sakura


Salah satu wisudawati, Sania, asal Kabupaten Semarang, membagikan kisahnya yang inspiratif.


“Sejak lulus SMK saya memang ingin ke Jepang. Pengalaman merawat nenek saya yang kena stroke jadi motivasi kuat,” ujarnya.

 

Sania mengaku memulai pelatihan dari nol selama sepuluh bulan. Tantangan terbesar baginya adalah mempelajari huruf kanji.

 

“Kanji itu sulit, tapi setelah tahu triknya jadi lebih gampang,” katanya sambil tersenyum.

 

Sania mengambil kontrak kerja selama tiga tahun dan berharap suatu saat bisa mendapat visa tetap dan membangun masa depan di Jepang.


“Gajinya besar, kerjaannya jelas dicari, dan weekend bisa jalan-jalan. Capek sih, tapi puas,” ucapnya.


Misi Serbaindo: Lahirkan Wirausahawan Global


Dengan pelatihan komprehensif, sertifikasi resmi, akreditasi tertinggi, serta jaringan kuat di Jepang, Serbaindo Grup berkomitmen mencetak lulusan yang tak hanya menjadi tenaga kerja, namun juga calon wirausahawan global.


“Kami ingin memastikan lulusan kami bukan hanya jadi pekerja, tapi juga calon wirausaha masa depan yang mampu mengembangkan potensi mereka dan lingkungan sekitarnya,” pungkas Papi Iman.