Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

Rabu, 10 September 2025, 9:56:00 AM WIB
Last Updated 2025-09-10T02:56:14Z
BERITA UMUMNEWS

KPK Diminta Selidiki Dugaan Korupsi Proyek Irigasi Rp16,9 Miliar di Maluku Utara

Advertisement


Laporan : Jak


Jakarta | MatalensaNews.com – Aliansi Mahasiswa Pemerhati Hukum Indonesia (AMPHI) menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, Jakarta, Selasa (9/9/2025) sekitar pukul 10.30 WIB. Dalam aksi tersebut, mereka mendesak KPK untuk turun tangan menyelidiki dugaan korupsi dalam proyek pembangunan dan peningkatan jaringan irigasi Daerah Irigasi (D.I) Tilepo tahap IV di Desa Lembah Asri, Kecamatan Weda Selatan, Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara.


Koordinator aksi, Rizal Damola, mengungkapkan adanya dugaan pelanggaran teknis pada pekerjaan proyek yang anggarannya mencapai Rp16,9 miliar dari APBN 2025 itu. Menurutnya, proses pemasangan batu dasar pada saluran irigasi tidak sesuai standar teknis.


“Pemasangan batu dasar seharusnya menggunakan campuran semen dan pasir, tetapi fakta di lapangan menunjukkan batu hanya ditumpuk dan diplester asal jadi,” ujar Rizal dalam orasinya.


AMPHI menilai pelaksanaan proyek tersebut sarat indikasi manipulasi dan harus segera diusut KPK. “KPK sebagai lembaga extraordinary crime memiliki tanggung jawab besar dalam pemberantasan korupsi. Karena itu, kami meminta penyidik KPK untuk memeriksa ketua Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku Utara, PT Limau Gapi Konstruksi, dan CV Atrium selaku pihak terkait proyek ini,” tegas Rizal.


Mahasiswa mendesak agar KPK tidak hanya memantau, tetapi juga melakukan penyelidikan mendalam terhadap seluruh proses pelaksanaan proyek. Mereka menilai kualitas pekerjaan proyek jaringan irigasi tersebut jauh dari standar dan patut dicurigai.


“Arsitek konsultan yang menangani proyek ini dinilai tidak memenuhi standar teknis. Kami mendesak KPK segera memanggil semua pihak yang terlibat,” pungkasnya.